Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya mengucapkan selamat kepada Bintara yang baru dilantik. "Dengan bekal semua ilmu pengetahuan, ketrampilan dan olah keprajuritan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan pembentukan ini dapat dijadikan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan datang," kata Pangdam.
Dengan perubahan status dari Tamtama menjadi Bintara, akan membawa konsekwensi tersendiri baik dalam sikap, cara berpikir maupun bertindak sebagaimana dipersyaratkan bagi seorang Bintara.
Kedudukan Bintara dalam organisasi TNI AD, adalah sebagai kader dan unsur pimpinan pada satuan setingkat regu yang memiliki tanggung jawab berat. Oleh karena itulah, Bintara dikatakan sebagai tulang punggung satuan. Salah satu tantangan tugas ke depan sejalan dengan program TNI AD adalah bagaimana berupaya membantu pemerintah mewujudkan Swasembada Pangan menuju Ketahanan Pangan Nasional.
Diakhir amanatnya Pangdam menekankan agar prajurit bekerja dengan tulus ikhlas didasari keimanan dan keyakinan, bahwa tugas adalah bagian dari ibadah. Hayati, resapi dan amalkan jati diri Prajurit TNI, sebagai tentara rakyat, dan pejuang nasional, sehingga tetap tegar dalam menghadapi segala tantangan tugas. Selain itu tumbuh kembangkan sikap loyalitas dan kebersamaan tinggi antar sesama prajurit agar terwujud satuan yang solid, sehingga tugas apapun dapat dilaksanakan dengan baik.
Bintara juga dituntut untuk menghindari tingkah laku dan perbuatan yang dapat merusak citra dan nama baik TNI dimata masyarakat dengan cara mengamalkan Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI.
Hadir pada acara tersebut, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya beserta pengurus, Danrindam V/Brawijaya, Asintel Kasdam V/Brawijaya, Aspers Kasdam V/Brawijaya, Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Jember. ***
Wartasurya.com
0 komentar:
Posting Komentar