Ketujuh pemuda berandalan ini ditangkap lantaran berbuat brutal mengeroyok serta memalak Muawan(25) hingga babak belur. Peristiwa tersebut terjadi saat korban mendatangi calon istrinya sekitar pukul 20.00. Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suharyanto Sik Mhum melalui Kasubag Humas AKP Siti Munawaroh SH membenarkan kejadian tersebut.
"Tersangka kami jerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan bersama-sama. Ancaman hukuman diatas lima tahun," jelasnya. Keterangan polisi, aksi brutal diduga dipicu rasa cemburu salah satu pelaku kepada calon istri korban yang hendak menikah.
Bermula ketika korban yang juga warga Desa Mlinjon malam itu hendak pacaran. Apalagi korban rencananya akan menilkahi calon istrinya tiga hari lagi. Sekitar pukul 21.00 ketika asik ngobrol, tiba-tiba korban didatangi pelaku yang berjumlah belasan orang.
Pelaku menyuruh korban untuk segera keluar dari rumah. Merasa tidak bersalah, korbanpun keluar menemui belasan pelaku yang sudah menunggu diluar rumah. Pelaku mengatakan korban tidak punya aturan lantaran apel terlalu malam. Buntunya pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.
Tak mau banyak urusan, korban memberikan uang sesuai yang diminta pelaku. Ternyata tidak berhenti sampai disitu. Pelaku beramai-ramai menganiaya korban hingga babak belur. Yakni dengan cara ditendang dan dipukul.
Akibat aksi tersebut korban mengalami luka lebam di wajah, mulut, pinggang dan beberapa bagian tubuh yang lain. Usai memalak dan mengajar korban beramai-ramai, pelaku kemudian pergi begitu saja dan menyuruh korban segera pergi.
Namun masalah tersebut tidak berhenti sampai disitu saja. Korban yang tidak terima melapor ke Mapolsek Suruh. Polisi mendapat laporan tersebut langsung menangkap pelaku dirumahnya masing-masing tanpa perlawanan. Fals
0 komentar:
Posting Komentar