Surabaya - Pengusutan kasus pemalsuan atau dualisme identitas yang digunakan mantan Ketua DPRD Pamekasan tak berujung. Puluhan massa Koalisi Rakyat Penegak Kebenaran (KRAPAK) Pamekasan, Madura, kembali datangi Polda Jatim, Jumat (25/1/2013). Selain membawa atribut berisi tuntutan, nampak tiga pocong diantara massa yang sedang berunjuk rasa, sebagai simbol matinya keadilan bagi rakyat Pamekasan.
Di halaman Mapolda Jatim, massa meminta Polda Jatim mengusut tuntas pemalsuan atau dualisme identitas yang digunakan mantan Ketua DPRD Pamekasan, selama 10 tahun menjabat menggunakan nama Moh Kholil Asyari, namun ternyata setelah mencalonkan diri sebagai Bacawabup mendampingi Cabup Achmad Syafii, berubah menjadi Halil sesuai dengan KTP dan Ijazah yang dimiliki.
Ketua aksi, Hasan Basri meminta agar Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko segera memproses kasus ini, Polda Jatim juga dinilai sebagai institusi yang mandul karena selama ini tidak pernah menyentuh kasus ini. ”Apakah hukum hanya berlaku untuk wong cilik, sementara pejabat yang melakukan kesalahan dibiarkan?,” ucapnya. @rakhman_k/licom
0 komentar:
Posting Komentar