PONOROGO – Ribuan warga Ponorogo harus gigit jari. Pasalnya, tahun 2013 nanti, harus tercoret dari Program Jaminan Kesehatan (Jamkesmas). Hal itu, seiring keputusan Pemerintah Pusat mengurangi jatah
penerima Jankesmas diwilayah Ponorogo. Pencoretan itu sendiri, diperkirakan hasil data yang disetorkan BPS kepada pemrintah Pusat. Diwilayah kecamatan kota salah satunya, sedikitnya, 3000 warga terlemapar dari daftar penerima Jaminan kesehatan gratis tersebut.Camat Kota Ponorogo, Suko Kartono dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu menerangkan, saat membagikan penerima Jankesmas, ternyata didapati pengurangan kurang cukup signifikan. Lebih ddari 3000 warga kecamatan Kota tercoret. Padahal, sejumlah masyarakat masih berharap mendapatkan jaminan kesehatan itu, karena kondisi yang masih layak menerima bantuan kesehatan. “Pengurangan itu merupakan kewenangan pusat. Berkurangnya penerima Jankesmas mengharuskan kita harus mengumpulkan semua kepala kelurahan untuk menyampaikan hal ini,” paparnya.
Kepala Kelurahan Mangkujayan, Dwiyanto juga mengatakan, 733 warga masuk Jankesmas tahun sebelumnya, menjadi 122 penerima ditahun 2013. Berkurangnya penerima Jankesmas yang merupakan keputusan pemerintah pusat, membuat pihaknya tak mampu berbuat apa-apa, meski diakuinya, masih banyak warga diwilayah kerjanya dinilai masih layak menerima Jankesmas. “Masih banyak yang seperinya layak mendapatkan Jankesmas, tapi mau bagaimana lagi, ini kan sudah keputusan,” katanya.
Sementara ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Suhadi mengungkapkan, tercoretnya warga yang masuk program Jankesmas menyebar diseluruh wilayah Ponorogo. Dari data sebelumnya, 345.056 penerima menjadi 304.607 ditahun 2013, sehingga Ponorogo kehilangan 40.386 penerima. “Kita terkejut dengan berkurangnya begitu banyak penerima Jankesmas, namunitu sudah merupakan keputusan pemerintah pusat. Direncanakan akan diupaykan mendapat Program Jankesda,” pungkasnya. (dedy)
0 komentar:
Posting Komentar