Trenggalek - Salah satu event terbesar dan baru pertama kali digelar di Trenggalek yang terkemas apik dalam Trenggalek Street Carnival 2016, terlihat kurang maksimal. Pasalnya suguhan perdana Pemkab Trenggalek yang menyediakan stand terpanjang yang ada dijalan Sukarno Hatta hingga jalan Panglima Sudirman tak diminati pedagang.
Dengan jarak hampir 3 kilometer dan mengambil separo badan jalan protokol ini, banyak stand yang kosong bahkan dihari ke 3 event ini digelar. Warga masyarakat Trenggalek menilai, event tersebut cukup bagus dan menarik.
Hanya saja, di awal pameran tersebut dimulai biaya penyewaan stand dipatok dengan tarif yang cukup tinggi, sehingga membuat warga setempat enggan untuk memesan stand yang disediakan dalam Trenggalek Street Carnival 2016 ini.
"Seharusnya, Pemerintah Daerah lebih mengutamakan masyarakat lokal yang ingin memanfaatkan stand-stand tersebut untuk menyuguhkan berbagai produk yang dihasilkan baik makanan, hasil karya tangan maupun produk UMKM," ucap Lilis (35) salah satu masyarakat saat dikonfirmasi, Minggu (21/08).
Diakui ibu 2 anak ini, pemasangan tarif penyewaan stand yang cukup mahal membuat dirinya enggan menyewa lantaran produk makanan yang akan ia suguhkan tidak sesuai dengan tarif yang begitu tinggi.
"Kecuali dari awal memang sudah disiapkan bagi siapapun yang hendak menggunakan dan mengisi stand dengan berkoordinasi dengan panitia untuk pemberlakuan tarif sewa stand. Dengan begitu tidak akan ada stand kosong sehingga masyarakat benar-benar bisa menikmati event Trenggalek Street Carnival ini dengan maksimal," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin serta merta menggratiskan stand yang ada di sepanjang Trenggalek Street Carnival dihari ke 2. Meski digratiskan, antusias masyarakat setempat juga masih minim.
"Dalam Trenggalek Street Carnival 2016 memang masih banyak sekali stand-stand yang tidak terpakai. Dan untuk stand yang sudah diisi pun juga belum bisa dikatakan maksimal, pasalnya beberapa stand banyak yang membelakangi toko sehingga perlu ada peningkatan dan perubahan kedepannya," tuturnya.
Masih terang suami Novita Hardiny ini, diawal pergelaran event Trenggalek Street Carnival 2016 dirasa belum sesuai target. Sehingga perlu dilakukan inovasi dan kreatifitas yang lebih agar nantinya event ini dapat berjalan maksimal sesuai yang diharapkan Pemerintah guna menyuguhkan tontonan bagi warga masyarakat Trenggalek khususnya. (C1)
Redaktur : Fals Yudistira
Foto : Salah satu pengunjung di Stand Street Carnival Zona Tempo Dulu
0 komentar:
Posting Komentar