728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Jumat, 19 Agustus 2016

Trenggalek Ternyata Tidak Cukup Hanya Satu Bendungan Saja

Trenggalek - Pembangunan bendungan Tugu yang ditargetkan akan usai ditahun 2019 mendatang, mendapat perhatian khusus dari Dirjend SDA Kementerian PUPR, Mujaidi. Seperti yang diketahui guna mengendalikan air dari pegunungan di Trenggalek harus mempunyai tiga bendungan, Bendungan Mbagong di Utara, Bendungan Tugu di tengah dan Bendungan Kampak di Selatan.

Usai resmi mengalihkan aliran sungai Keser Tugu, Kamis (18/8) sebagai tanda dimulainya pembangunan bentuk fisik Bendungan Tugu Dirjend SDA Kementrian PUPR Bapak Mujaidi didampingi Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek, Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Kepala BBWS, Forkopimda dan beberapa pejabat Kementrian PU maupun Pemkab Trenggalek tinjau lokasi pasca banjir di Kecamatan Gandusari.

Dikonfirmasi usai meninjau beberapa titik banjir Dirjend Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Mujaidi menyampaikan rencana Master plant yang sudah mulai terlihat. "Penanganan untuk Kabupaten Trenggalek itu haruslah mempunyai tiga bendungan. Tiga bendungan tersebut meliputi Bendungan Tugu, Mbagong dan bendungan Kampak ucapnya.

Diakui Mujaidi, untuk bendungan Tugu pembangunannya sudah mulai dilaksanakan, sedangkan Mbagong sudah ada grand desainnya. Pihaknya berharap, tahun depan sudah Nobisa terprogramkan yang selanjutnya adalah bendungan Kampak yang sejauh ini masih dalam taraf first study.

Menurutnya, guna mengendalikan air ke arah Tulungagung ini, Trenggalek harus mempunyai tiga bendungan tersebut. Dan memang kondisi alamnya seperti yang diketahui bahwa Kabupaten Trenggalek dikelilingi bukit yang sangat curam, sehingga aliran air dari bukit-bukit ini perlu kita tahan di ketiga bendungan ini.

"Kalau nanti hujan besar dari arah pegunungan airnya dapat terkontrol dengan baik oleh tiga  bendungan ini, sesuai dengan kapasitas debit air yang bendungan ini bisa tampung", imbuhnya.

Terpisah, Bupati Trenggalek Emil  Elestianto Dardak menuturkan bahwa aliran air di Trenggalek merupakan satu sistem keterkaitan dengan sungai Brantas. Karena air yang mengalir dari tiga titik air dari atas atau pegunungan mulai Kecamatan Bendungan, Kampak dan Tugu itu semuanya mengumpul jadi satu di sungai Ngasinan.

Dari sungai Ngasinan inilah terdapat dua Dam yaitu Dawung dan Widoro, yang kemarin sewaktu banjir ketinggian air di jalan raya mencapai pusar orang dewasa. Sekarang kuncinya adalah pemetaan dari skub hulu maupun hilir, bagaimana caranya dapat tetap menciptakan suasana kondusif.

"Karena apapun itu bangunan air bila dihulunya  tidak kondusif, pasti akan hilang nilai fungsinya. Jadi ini kita benar-benar integrated, malanya ada perhutani. Semuai ini masih belum menjawab masalah yang ada di Munjungan kemarin," tutur Emil.

Seperti di Munjungan terdapat sistem dibalik gunung, akan tetapi kemarin Tim Kepala balai sudah datang kesana, dan akan memetakan secara komprehensif disisi sebelah Selatan dan kearah Barat Daya.

Foto : Dirjen SDA Kementrian PUPR bersama Bupati Emil tinjau lokasi bendungan Tugu

Redaktur : Fals Yudistira

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Trenggalek Ternyata Tidak Cukup Hanya Satu Bendungan Saja Rating: 5 Reviewed By: Unknown