Trenggalek - Bencana alam yang terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Trenggalek cukup menyita perhatian semua pihak tak terkecuali orang nomor 2 di Provinsi Jawa Timur. Mengetahui Trenggalek dilanda bencana alam banjir bandang dan tanah longsor Gus Ipul Wakil Gubernur Jawa Timur Kunjungi Trenggalek, Jum'at (19/8). Bertempat di Gedung Bawarasa Trenggalek Gus Ipul, pimpin langsung rapat kordinasi penanganan pasca bencana Trenggalek. Rapat koordinasi ini dilakukan Wakil Gubernur bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak menjelaskan bahwa bencana alam yang melanda Trenggalek tiga hari berturut-turut ini disebabkan cuaca yang sedang tidak bersahabat di wilayah Trenggalek. Bencana alam ini masih berpotensi terulang. Pasalnya menurut BMKG cuaca ekstreem ini masih bisa berlangsung sampai dengan 14 hari mendatang.
Menurut Emil, hujan deras dengan intensitas tinggi beberapa hari kebelakang, di beberapa wilayah di Trenggalek menyebabkan aliran sungai meluap dan banjir. Air kiriman dari pegunungan utamanya di wilayah Kampak dan sebagian di Kecamatan Watulimo akibatkan dua kali banjir, banjir Munjungan dan banjir Kampak, Gandusari, Pogalan.
"Banjir Munjungan ini berlangsung dua kali, kurang lebih satu bulan lalu dan Senin (15/8) kemarin. Banjir ini lebih diakibatkan oleh air kiriman dari pegunungan Selatan Kampak dan Barat Watulimo. Beberapa infrastruktur rusak, satu sekolah habis disapu, beberapa jembatan dan tembok penahan jalan rusak," ucapnya.
Sedangkan banjir Kampak, lebih disebabkan oleh air kiriman dari pegunungan di Kampak ke Utara dan sebagian Watulimo. Banjir ini merembet dari Kampak merembet ke, Gandusari dan Pogalan. Delapan infrastruktur besar rusak parah, seperti jembatan gantung, TPT dan infrastruktur lainnya. Delapan titik longsor di jalur Kampak-Munjungan akibatkan ruas jalan putus total. Satu korban meninggal Ibu Sukilah 80 tahun teryimpa reruntuhan rumahnya. Tim dan warga sudah berusaha membujuk nenek ini di evakuasi, namin nenek Sukilah tetap bersikukuh dan enggan meninggalkan rumahnya.
"Beberapa upaya penanganan pasca bencana sudah dilakukan oleh Pemkab Trenggalek, termasuk mengirimkan alat berat untuk mengeruk material longsor di ruas jalan Kampak-Munjungan. Pemkab Trenggalek tetapkan darurat bencana Trenggalek sampai dengan 14 hari kedepan," imbuh Emil.
Menerima laporan Bupati Trenggalek tersebut, dan Gus Ipul meminta data lebih spesifik seperti seperti berapa rumah yang terendam dan rusak, berapa sekolah, area sawah, tempat ibadah maupun tempat yang terdampak lainnya. Sehingga darurat bencana ini bisa segera ditetapkan dan pemerintah pusat maupun provinsi bisa mengambil langkah lebih lanjut.
Foto : wakil gubernur jatim Gus Ipul pimpin Rakor Penanganan Bencana di Trenggalek
Redaktur : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar