Kasus Ibu Meracuni Anak ini terjadi karena sudah beberapa kali Paini dianiaya anaknya gara-gara masalah sepele. Terlebih jika meminta uang tak segera diberi selain mengumpat juga memukulinya.
Karena tekanan masalah itu, maka Paini punya niat jahat untuk membunuh anak sulungnya sendiri. Niat itu semakin besar setelah dia terlibat percekcokan dengan anaknya Sabtu (11/5/2013) siang.
Paling tidak sebulan sebelum kejadian, perempuan itu sudah ada keinginan menghabisi anaknya. Namun dia masih ragu dan mencari cara yang tepat untuk menghabisi anak sulungnya tersebut.
Ide memberi racun potasium muncul karena racun itu biasa dipakai mencari ikan. Selain itu juga dapat disamarkan dengan cara mencampur dengan minuman kopi susu kesukaan anaknya.
Setelah melalui pergulatan batin yang panjang, akhirnya niat membunuh anaknya semakin bulat. "Surani selama ini selalu membawa pisau dan sering mengamuk. Saya sudah sering dihajarnya, malahan terakhir dia mengusir saya dari rtumah," ungkap Paini.
Perempuan itu terakhir menegur anaknya karena dia membawa perempuan yang tidak dikenalnya ke rumahnya. Padahal saat itu sebenarnya dia ingin tahu siapa perempuan yang diajak mampir ke rumahnya.
Namun pertanyaan itu tampak menjadi salah paham hingga Surani marah-marah dan mengusirnya. "Kalau anak saya marah-marah saya menjadi ketakutan. Saya khawatir dia akan membunuh saya, makanya anaknya saya racun saja," tutur Paini.
Tabiat buruk Surani itu juga dibenarkan seorang perangkat desa. Diduga Surani memiliki kelainan jiwa sehingga sering emosi.
Semula perangkat desa mendapat laporan jika Surani meninggal karena bunuh diri minum potas. Tapi sebelumnya juga ada penjelasan jika Surani over dosil pil dobel L. Tapi setelah petugas kepolisian menginterogasi Ny Paini diperoleh pengakuan jika telah memberi racun potas.
"Surani memang begitu dia sering mengamuk, bahkan menganiaya ibu kandungnya. Yang membuat keluarga dan tetangga ketakutan karena juga selalu membawa pisau," tambah Tikno, salah satu perangkat desa.
Kasus itu pertama kali memang diketahui perangkat desa yang diberitahu ada warga bunuh diri. Setelah mendatangi TKP, kasus itu kemudian diteruskan Polsek Wates. "Waktu saya datang korban sudah tengkurap di ruang tamu. Dari mulutnya mengeluarkan busa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat jengkel yang memuncak, Ny Paini (46) warga Dusun Brumbung, Desa Sumberejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur nekat meracuni Surani (29), anak kandungnya sendiri hingga tewas, Sabtu (11/5/2013) petang. (DidikMashudi)
0 komentar:
Posting Komentar