728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Minggu, 19 Mei 2013

Anggota Kongres AS Cemaskan Privasi di Google Glass

Perangkat kacamata pintar Google Glass (ilustrasi). 
Jakarta - Delapan anggota Kongres Amerika Serikat menyurati bos Google Larry Page menanyakan detail bagaimana Google Glass, produk kacamata pintar milik Google, menghadapi isu privasi. Surat pada Kamis 16 Mei 2013, itu juga menanyakan soal apakah produk itu memiliki perangkat "pengenalan wajah".

Google menjawab, tak ada teknologi pengenalan wajah di alat itu. Google juga tak punya rencana memasangnya. "Kecuali jika kita memiliki aturan perlindungan privasi yang kuat," kata.

Google memang menghadapi banyak pertanyaan soal privasi. Tahun 2010, produk Street View-nya juga telah menangkap data pribadi seperti e-mail dan halaman situs yang dikirim melalui jaringan wireless di rumah yang tak terenkripsi.

Marc Rotenberg, direktur eksekutif Pusat Informasi Privat Elektronik, sebuah grup advokasi, salah satu yang mencemaskan soal privasi di Google Glass ini. Rotenberg menyebutkan, fokus perhatiannya pada data yang dikumpulkan alat itu, mulai dari audio sampai video dari seorang pengguna kumpulkan masuk ke pusat data Google.

Ryan Calo, profesor hukum Universitas Washington yang spesialisasinya di bidang privasi dan teknologi, menyatakan Google Glass sebenarnya tak jauh berbeda dengan produk yang sudah ada seperti telepon pintar atau bulpen mata-mata yang bisa merekam suara atau gambar. Problemnya, Google Glass berada di wajah orang, sehingga terasa berbeda. 

"Wajah adalah tempat yang benar-benar intim dan memiliki sebuah teknologi di sana belum ada aturannya," katanya. 

Google Glass adalah kacamata yang di sebelah lensanya terdapat layar monitor. Kacamata ini dapat merekam video, mengakses e-mail, memberikan arahan jalan, dan bahkan mengakses laman situs dengan mengkoneksikannya pada telepon seluler.

Direktur Utama Google Eric Schmidt menepis kecemasan soal privasi ini. Di depan Kennedy School of Government di Harvard University, April lalu, Schmidt menyatakan, "Kritisisme muncul dari orang-orang yang takut untuk berubah," katanya.

Namun belum diluncurkan resmi saja, Google Glass sudah mendapat penolakan. Kasino Caesar melarang penggunaan Google Glass ketika judi atau di showroom mereka. Sebuah kafe di Seattle masuk berita utama karena menjadi kafe pertama menolak penggunaan Google Glass.

Patroli Jalan Raya California menyatakan tak ada aturan yang tegas melarang pengemudi kendaraan mengenakan kacamata. Namun menurut seorang pejabatnya, Elon Steers, jika seorang pengemudi teralih perhatiannya akibat penggunaan alat itu, pelarangan bisa saja dilakukan. (vivanews)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Anggota Kongres AS Cemaskan Privasi di Google Glass Rating: 5 Reviewed By: Unknown