Papua, Metrosurya.com- Institusi kepolisian kembali berduka, pada Jum'at pukul 20.00 WIT (13/12), anggota Lantas Polres Kerom bernama Briptu Sudaryo dianiaya dengan menggunakan parang meninggal dunia.Kejadian itu bermula saat anggota Lantas Polres Kerom melakukan patroli terkait hari ulang tahun Melanisia, yang di pimpin Kasat Lantas AKP. W, Ayomi di dekat Rumah adat di Arso Kota, tepatnya di jalan Trans Irian Distrik Arso Kabupaten Keerom
Disaat yang bersamaan didapati masyarakat yang melakukan pemalangan dan pemalakan. Melihat terjadinya tindak kejahatan tersebut korban dan juga polisi lainnya memperingatkan sekelompok orang yang telah dipengaruhi minuman keras. Merasa tidak terima kesenangannya terganggu, sekelompok orang tersebut melakukan perlawanan dengan melempar batu hingga mengenai polisi. Polisi yang merasa kalah jumlah kembali ke Polres Kerom untuk meminta bantuan, dan kembali namun masih juga mendapat perlawanan dengan melakukan pelemparan batu.
Sekelompok massa yang di lengkapi dengan senjata tajam tersebut berhasil memukul mundur polisi, namun naas korban tertinggal dan di hakimi beramai-ramai. Ketua Dewan Adat Arso Kota Servo Tuamis mengabarkan peristiwa itu ke Polres Kerom. Selanjutnya, Kabag Ops Kompol Bambang, melakukan penjemputan terhadap Briptu Sudaryo, dan di dapati dalam keadaan kritis, dan korban langsung di larikan ke RS Kwaingga di arso Kota, malangnya nyawa Briptu Sudaryo tidak dapat tertolong, saat di bawa ke RS.Bhayangkara Kotaraja. Korban rencananya akan disemayamkan TMT (Taman Makam Pahlawan) Padang Bulan Distrik Heram.
Terkait dengan kejadian tersebut Kabid Humas Polda Papua, AKBP. Sulistyo Pudjo, S.Ik kepada metrosurya.com mengatakan, kejadian tersebut murni adalah Kriminal masyarakat dan tidak ada sangkut pautnya dengan gerakan separatis. Kabid menambahkan kalau minuman keras adalah penyebab utama kasus tersebut, sehingga masa jadi tak terkendali.
Terhadap kasus tersebut polisi mengamankan dua orang, yakni Yulianus borotian dan Petrus tafor untuk dimintai keterangan.
Minuman keras adalah sumber masalah, yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, di papua masalah yang di sebabkan oleh miras sangatlah banyak, dan butuh keseriusan pemerintah daerah untuk menghapusnya.
Foto: Briptu Sudaryo
Reporter : Edy
0 komentar:
Posting Komentar