728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 17 Desember 2013

Bojonegoro Banjir Parah

Bojonegoro, metrosurya.com-Sebanyak 1.675 korban banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian, karena banjir belum reda, bahkan air kembali merangkak naik.

"Sebagian pengungsi saat ini sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing, tapi sebagian lainnya masih bertahan di lokasi pengungsian, di antaranya Gedung Serbaguna milik pemkab di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota," kata Ketua BPBD Bojonegoror Amir Syahid, Selasa (17/12).

Oleh karena itu, katanya, pemkab memperbanyak jumlah dapur umum di sejumlah lokasi yang masih terdapat para pengungsi, antara lain di sejumlah lokasi di Kecamatan Kota, Trucuk dan Kanor.

"Setiap dapur umum rata-rata mampu memasak sedikitnya 500 bungkus sekali masak," tuturnya.

Ia juga menjelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono juga menginstruksikan kepada camat yang daerahnya dilanda banjir dari luapan Bengawan Solo untuk membuka dapur umum.

Apalagi, katanya, luapan Bengawan Solo di daerahnya belum reda, bahkan ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro naik menjadi 15,00 meter (siaga III-merah), Selasa pukul 15.00 WIB.

"Yang jelas bahan makanan cukup untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi dalam beberapa ke depan," katanya, menegaskan.

Data di BPBD setempat mencatat genangan banjir luapan Bengawan Solo di daerah setempat merendam 143 desa pada 15 kecamatan, di antaranya Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Dander, Kota, Kapas, Balen, Kanor dan Baureno.

Warga yang terkena dampak banjir sebanyak 8.482 kepala keluarga, di antaranya, sebanyak 1.675 jiwa mengungsi. Banjir juga merendam areal tanaman padi seluas 4.860 hektare dan palawija 661 hektare dengan perkiraan kerugian mencapai Rp6,327 miliar lebih.

Sementara itu, seorang pengungsi asal Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Ramidjan, menjelaskan warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian di atas tanggul Bengawan Solo, selain asal Desa Ngablak, juga Desa Ngulanan, juga Kecamatan Dander.

Warga, katanya, memilih bertahan di lokasi pengungsian dengan membuat tenda berikut ternaknya disebabkan air Bengawan Solo kembali naik .

"Air banjir kembali menggenangi jalan di desa kami sejak pagi tadi, padahal sehari lalu sudah surut. Kalau jumlah ternak yang di tempat pengungsian ya ratusan ekor," jelasnya. (ASN-012/Ant/May)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Bojonegoro Banjir Parah Rating: 5 Reviewed By: Unknown