728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Rabu, 25 Desember 2013

Kilas Balik KPU di Akhir Tahun (II)

Terobosan lain yang dilakukan oleh KPU adalah dengan melaunching (meluncurkan) program sistem informasi logistik (Silog). 

Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengatakan, peluncuran silog diharapkan dapat mempermudah proses pengawasan atas produksi dan distribusi kebutuhan logistik pemilu ke berbagai daerah. 

"Jadi fungsi silog ini pengawasan mulai dari perencanaan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi logistik," jelas Husni di kantor KPU, Selasa (24/12). 

Husni menambahkan, Silog sendiri merupakan buah karya antara KPU -Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Informasi Geospasial. 

KPU mengklaim pembentukan silog sendiri dimaksudkan sebagai upaya dalam peningkatan pelaksanaan pemilu di Indonesia. 

Salah satu peningkatan yang hendak dicapai oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut perbaikan dalam proses produksi sekaligus distribusi logistik kebutuhan pemilu. 
Silog juga diklaim mampu mengetahui bagaimana kualitas pengelolaan logistik mulai perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya. 

"Kita ingin pastikan pengelolaan logistik Pemilu 2014 secara jumlah harus tepat, mutunya harus tepat, tujuannya harus tepat, sasarannya harus tepat dan harganya harus tepat. Itu bisa didukung dengan data dan informasi yang akurat. Atas dasar itulah Silog diciptakan," jelas Husni. 

Seirama dengan Husni, Komisioner KPU divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik Arief Budiman mengklaim, salah satu keunggulan yang dimiliki oleh sistem 'silog' adalah mampu menampilkan jalur distribusi logistik Pemilu 2014, seperti surat suara, kotak suara, formulir, tinta dan sebagainya.

Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menjelaskan penggunaan sistem silog  dalam proses pemilu sangat membantu KPU, sebab silog sendiri diklaim oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya adalah ketersediaan peta satelit yang dapat memantau  proses pengiriman distribusi kebutuhan logistik pemilu. 

"Misalnya di mana letak kantor KPU sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map satelit, peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur pengiriman distribusi apakah lewat laut, darat dan udara," ujar mantan komioner KPUD Jawa Timur tersebut.

Silog sendiri, lanjut Arief  merupakan situs yang tersambung dengan website resmi KPU. Situs tersebut terbuka untuk publik. Melalui silog pula publik dapat memantau sebaran TPS, PPK, kantor KPU di 33 provinsi se-Indonesia, dan lain sebagainya. 

"Lewat sistem ini juga volume logistik Pemilu 2014 akan bisa dipantau," tambahnya. 

Arief mencontohkan, publik bisa dengan mudah mengecek berapa banyak surat suara yang tersebar berdasar provinsi, hanya dengan mengarahkan cursor sesuai provinsinya. Begitu juga mengetahui berapa banyak surat suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara.

"Bahkan, untuk kebutuhan kotak suara bisa diketahui. Untuk mengetahui berapa banyak di provinsi tertentu tinggal diarahkan cursornya. Di sana juga ada informasi kotak suara yang rusak ringan, rusak berat dan lain-lain," terang Arief.

Di tepi lain, kinerja dan  performa  KPU terus mengalami peningkatan,  perbaikan setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penilaian Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 yang diserahkan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan) KPU memperoleh predikat 'CC'. 

Dalam artian kinerja KPU terus mengalami peningkatan, dalam penilaian tersebut KPU memperoleh penilaian 54,28 meningkat dari poin sebelumnya 50,85. 

"Atas dasar itulah kami bersyukur, kami berjanji akan terus meningkatkan kinerja. Hasil ini merupakan akumulasi dari kinerja dan kerja sama semua satuan kerja (satker) KPU ," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik, Senin (9/12).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Kilas Balik KPU di Akhir Tahun (II) Rating: 5 Reviewed By: Unknown