"Akhirnya pada hari Rabu (19/12) yang Lalu, pelaku yang bernama Ahmad Efendi berhasil ditangkap daerah Pelaihari Kalimantan Selatan. Tersangka ditangkap pada saat sedang bekerja dikebun sawit serta tinggal bersama istri mudanya"ungkap Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji ketika menggelar ekspos pelaku pembunuhan, Senin (23/12).
Kapolres Kotim menjelaskan, bahwa pelaku diamankan bersama dengan barang bukti sebuah gitar yang rusak, dan sebuah baju robek yang dikenakan Ibnu Haikal sebagai korban pada saat kejadian pembunuhan terjadi.
"Pihak kami masih mencari barang bukti lainnya berupa pisau yang digunakan Ahmad Efendi untuk menghabisi nyawa Ibnu Haikal yang menurut kabar dibuan oleh pelaku dikawasan sungai Mentaya,"jelasnya
Ditambahkan, kronologis kejadian tersebut, pada malam kejadian Ibnu Haikal (korban) bersama Ahmad Efendi (tersangka) dan bersama teman lainnya sedang pesta miras dikawasan jalan Mucrhan Ali. dikarenakan pengaruh minuman keras pada saat Ibnu Haikal berkata tidak senonoh dan membuat Ahmad Efendi yang pada saat itu merasa tidak terima melakukan penusukan menggunakan pisau yang dibawanya dari rumah kepada Ibnu Haikal.
"Korban mendapatkan sebanyak 8 tusukan, selain penusukan Ahmad Efendi juga memukul badan Ibnu Haikal menggunakan Gitar. Setelah melakukan penusukan dan pemukulan Ahmad Efendi langsung melarikan diri ke kota Palangkaraya lalu ke Pelehari di Kalimantan Selatan. Untuk saat ini pelaku masih tunggal, pelaku diancam dengan Pasal 338 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Nyawa dengan ancaman pidana minimal 15 Tahun," tambah Himawan.
Foto : Kapolres Kotim melakukan ekspos terhap pembunuh Ibnu Haikal di Mapolres Kotim.
Reporter : Nata, Kalteng.
0 komentar:
Posting Komentar