Jakarta, Metrosurya.com-Ada sekitar 50 persen kasus korupsi yang terjadi di tubuh kepolisian ada di Korlantas, seperti dikatakan Wakil KPK Bambang Widjojanto. Sementara, menanggapi hal itu, Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan, sistem di Korlantas harus dirubah.
"Saya pernah bicara secara pribadi. Kalau sistem teknologi dan informasi di bangun secara online. Dan penegakan hukum secara online, saya rasa itu bisa dicegah. Kalau dengan memanfaatkan IT, orang begitu di jalan raya tidak ada lagi harus bicara dengan polisi, begitu melanggar cukup dengan kamera," kata Oegroseno di Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2013).
Lebih lanjut Oegroseno mengatakan, penertiban ini harus dimulai bersama. Jangan hanya ini menjadi permasalahan kepolisian saja.
"Pertanyaannya mau gak berangkat dari situ dan jangan ada yang disembunyikan, masalah polisi ini bukan hanya polisi murni tapi masalah kita bersama. Contoh penyidikan, mau gak antar polisi atau jaksa dan hakim mempublis secara online," papar Oegroseno.
Dia menambahkan, jika semua dilakukan secara online akan ada transparansi. Tidak ada lagi harus bertemu dengan polisi atau hakim jika ingin menyelesaikan suatu kasus.
"Penyidikan, penuntutan sampai peradilan online, setiap orang yang bermasalah dengan hukum ialah nasabah hukum. Jadi nantinya dia bisa buka. Kita bisa belajar dari BCA, Mandiri, BNI soal sistem itu," tandasnya.
Foto : Oegroseno
Reporter : Wendy P
0 komentar:
Posting Komentar