Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang sejak Februari lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus Proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, menyatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak konsisten dan lebih mengedepankan penahanan daripada pemberantasan korupsi.
"Ini saya kira tidak konsisten dari Ketua KPK, penahanan Ratu Atut ini terlalu tergesa-gesa. Dalam pemberantasan korupsi ini lebih besar ambisi menahan daripada pemberantasan korupsi ini," ujar Anas setelah acara diskusi di Rumah Pergerakan, Durensawit, Jakarta Timur, Jumat (20/12).
Dalam kesempatan yang sama, Bendahara PPP Tridianto mengatakan, Abraham Samad adalah pembohong besar. Karena, Anas Urbaningrum sampai sekarang tak kunjung ditahan, dengan alasan rumah tahanan KPK sedang penuh.
"KPK ini mencla-mencle, tidak konsisten dengan ucapannya. Abraham Samad suka sekali bohong. Abraham pernah berkata Anas sebagai tersangka pada akhir tahun 2013 akan ditahan, tapi sampai sekarang Anas belum ditahan, dengan alasan Rutan KPK penuh. Lalu, Ratu Atut kok ditahan?" kata Tri.
"KPK ini mencla-mencle, tidak konsisten dengan ucapannya. Abraham Samad suka sekali bohong. Abraham pernah berkata Anas sebagai tersangka pada akhir tahun 2013 akan ditahan, tapi sampai sekarang Anas belum ditahan, dengan alasan Rutan KPK penuh. Lalu, Ratu Atut kok ditahan?" kata Tri.
Memang, pada 11 Desember lalu, Samad pernah mengatakan, KPK belum menahan Anas karena Rutan KPK penuh. " Problemnya tahanan di KPK saat ini lagi full," kata Samad usai menghadiri acara Pekan Anti Korupsi di Istora Senayan, Jakarta.
Foto : Abraham Samad dan Marzuki Alie
Reporter : Wendy P
0 komentar:
Posting Komentar