Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan setempat terus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang guna mewujudkan rencana penggunaan trem sebagai alat transpotasi massal.
Berbagai persiapan itu juga terus dikomunikasikan bersama pemerintah pusat agar keberadaan trem benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat dalam jumpa Pers yang mengangkat tema rencana penataan angkutan umum (Trunk dan Feeder) Kota Surabaya, Rabu (14/9).
Salah satu persiapan tersebut adalah membangun tempat khusus parkir bagi pengguna trem (Park and ride) berbentuk gedung bertingkat dengan kapasitas terbatas.
"Bicara transpotasi ideal itu harus terintegrasi dengan moda angkutan lain juga. Trem adalah pilihan moda transpotasi yang realistis. Untuk itu persiapannya juga benar-benar harus dimatangkan dan di perhitungkan dari berbagai faktor diantaranya bila terjadi banjir, hak pengguna jalan, tempat parkir kendaraan dan lain sebagainya. Dan ini sudah mulai kita cicil sedikit demi sedikit," kata Irvan.
Seperti diketahui, rencananya akan ada sembilan park and ride, dan pembangunannya tetap memperhatikan anggaran yang ada. Meski pemerintah pusat belum memberi jawaban pasti terkait proyek tersebut Irvan tetap menargetkan dua park and ride terealisasi Tahun 2017 nanti.
"Sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat gedung itu nantinya kita manfaatkan untuk parkir umum dulu, jadi sebenarnya ini hanya masalah waktu saja. Jika sementara digunakan untuk parkir umum setidaknya ini mampu mengatasi permasalah terjadinya penumpukan parkir kendaraan di jalan," tambahnya.
Dalam penjelasannya Irvan juga mengungkapkan, pembangunan gedung park and ride di Jalan Mayjen Soengkono progresnya sudah 60 persen. Gedung itu berlantai tiga yang mampu menampung sedikitnya 327 kendaraan.
Reporter : Deni Sinatra
0 komentar:
Posting Komentar