Nama : Anang
Tempat Tanggal Lahir : 21 Nopember 1971
Alamat : Ds. Pataan Kec. Sambeng kab. Lamongan
Anang panggilan akrab beliau, sebelum menjadi Kepala Desa adalah seorang supir truk. Beliau menikah dengan Eni Rohayati Ningsih dan dikaruniai 3 anak yaitu Doni Eno, Denis, Dan citra.
Anang mencalonkan Kepala Desa setelah mendapat dukungan penuh dari masyarakat terutama dsn. Ngadasan, Sambeng Kabupaten Lamongan 2 periode. Periode awal pada pada 2007 - 2013.
Dalam kinerjanya, Anang memprioritaskan pembangunan insfrastruktur jalan. Karena dinilai sangat penting dan sesuai kebutuhan masyarakat. Jika insfrastruktur jalan sudah terpenuhi akan meningkatkan perekonomian masyarakat Ds. Pataan.
Pada periode tersebut pembangunan insfrastruktur untuk Ds. Pataan sudah mencapai 60 persen terpenuhi baik jalan poros maupun jalan penghubung antar dusun.
Pada tahun 2013 berhentinya masa jabatan, ternyata masyarakat masih menghendaki Anang untuk jadi Kepala Desa. Hingga akhirnya Anang terpilih dan dipercaya lagi oleh masyarakat menjadi Kepala Desa Pataan periode tahun 2013 sampai 2019. "Saya merasa perlu berterima kasih kepada masyarakat Desa Pataan karena masih mempercayakan amanat menjadi Kepala Desa," ujarnya.
Melihat informasi yang berkembang dari msyarakat Ds. Pataan akan keberhasilan Kepala Desanya, Al Khabib RM selaku Sekjen Dewan Pimpinan Kota Lamongan Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPK LPPNRI) mengadakan pertemuan dengan Anang.
Pertemuan itu membahas seputar keberhasilan pembangunan Desa Pataan Kec. Sambeng Kab. Lamongan. "Jadi Kepala Desa itu susah susah gampang, tapi saya akan terus berupaya memajukan desa ini," katanya.
Sebaik - baiknya umat adalah bermanfaat bagi umat lain, sebagian sempurnanya iman membahagiakan orang lain terutama masyarakat Ds. Pataan Kec. Sambeng Kab. Lamongan.
Dalam periode keduanya Ds. Pataan Kec. Sambeng mengalami perubahan sangat drastis dari segi insfrastruktur bisa dikatakan sudah mencapai 90 persen berupa jalan rabat beton, pavingstone, mulai dari jalan poros, jalan antar dusun, dan jalan lingkungan. Bahkan Badan Usaha Milik Desa sudah terbentuk pada tahun 2015 yang mana dalam hal ini difungsikan untuk kegiatan Simpan Pinjam dengan mekanisme tanpa bunga tetapi berupa infaq yang mana tidak dibatasi nominalnya yang terpenting modal atau pinjaman pokoknya bisa kembali ungkap Anang Kepala Desa Pataan. Masyarakat sangat apresiasi dengan adanya BUMDes karena sangat terbantu sekali.
Sumber : Al Khabib RM, Sekjen Dewan Pimpinan Kota Lamongan Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar