728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Kamis, 02 Juni 2016

Bupati Trenggalek Agresif Ambil Kebijakan, Warga Menangis

Trenggalek - Wacana Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek terkait pembangunan Bendungan Bogoran di Kecamatan Kampak nyatanya menimbulkan aksi penolakan oleh warga setempat. 

Terbukti, puluhan warga melakukan aksi demo yang dimaksudkan agar Pemerintah Daerah menghapus rencana pembangunan bendungan tersebut.

Menurut informasi yang diterima dari masyarakat, rencana pembangunan bendungan Bogoran bermula sekitar 2 bulan lalu ketika salah satu PT melakukan tahap awal pembangunan bendungan atau yang disebut dengan FS.

Tiba-tiba saja petugas melakukan survey dan pengukuran lokasi yang akan dibangun bendungan tanpa berkoordinasi dengan masyarakat sekitar.

Intinya warga menolak adanya rencana Pemerintah untuk membangun bendungan didesa kami. Penolakan ini bukan tanpa alasan, melainkan samapai saat ini Pemerintah belum sama sekali memberi kejelasan terkait pembangunan bendungan tersebut," ucap Nurhadi salah satu warga desa Bogoran Kecamatan Kampak saat ditemui dilokasi, Jumat (02/06).

Selanjutnya lanjut Hadi sapaan akrabnya warga diberikan blanko Quiseoner/ angket guna mengisi data-data warga disekitar rencana lokasi pembangunan bendungan. 

Untuk masing-masing RT pun memiliki jumlah KK yang berbeda seperti di Rt 07 terdapat 47 KK. Namun warga juga tidak mengisi blanko tersebut karena dirasa, pembangunan bendungan Bogoran ini tidak dapat direalisasikan tanpa adanya sosialisasi atau rembug bersama masyarakat sekitar. 

Warga menuntut agar Pemerintah Daerah segera menghapus rencana Bendungan Bogoran di Kecamatan Kampak guna kesejahteraan masyarakat kedepan. 

Mereka juga tidak mau meninggalkan tanah kelahirannya menjadi dampak pembangunan daerah dalam hal ini bendungan Bogoran.

"Terhadap rencana pembangunan Bendungan Bogoran ini warga telah menyepakati untuk menolak sepenuhnya adanya rencana Pemerintah yang dengan memaksa warga untuk pindah dan meninggalkan tanah kelahirannya," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Sukadji menuturkan masalah ini terjadi dimungkinkan atas pernyataan Bupati Trenggalek dalam video konfrence yang menyatakan bahwa sebelumnya tidak adanya sosialisasi tetapi justru muncul reaksi.

Hal ini juga merupakan koreksi bagi Pemerintah Daerah bahwa setiap kebijakan itu harus disosialisasikan dengan baik.

"Bukan kecerobohan melainkan ketidaksengajaan saja, saya yakin mereka-mereka sadar bahwa sosialisasi itu perlu. Memang tidak dapat disalahkan jika pemikiran Bupati kita untuk memacu perkembangan pembangunan di Kabupaten Trenggalek," tuturnya.

Hal ini merupakan apresiasi dan perlu didukung, hanya saja semua pihak harus melakukan komunikasi dengan baik antara Pemerintah dengan masyarakat.

Dalam aksi penolakan warga tentang adanya rencana pembangunan Bendungan Bogoran ini dirasa wajar karena meninggalkaan tanah kelahiran memang sangat sulit. 

"Tetapi jika kita membangun motivasi bahwa meninggalkan tanah kelahiran ini membawa keuntungan berupa kesejahteraan atau masa depan yang lebih baik untuk generasi berikutnya, saya kira hal tersebut perlu dipertimbangkan kembali," pungkas Sukadji.



Foto : aksi penolakan warga tentang adanya rencana pembangunan Bendungan Bogoran di Kecamatan Kampak
Reporter : Fals Yudistira
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Bupati Trenggalek Agresif Ambil Kebijakan, Warga Menangis Rating: 5 Reviewed By: Unknown