728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 26 Februari 2013

Jatim Sukses Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Surabaya, Jumlah angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Jatim dari tahun ke tahun terus menurun. Tahun 2009, jumlah AKI 108/100.000 kelahiran hidup, tahun 2010 sebesar 108/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2011 104,4/100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan, untuk tahun 2012, angka kematian Ibu melahirkan turun menjadi 97,4/100.000 kelahiran hidup.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekdaprov Jatim Rasiyo saat memberikan pengarahan pada acara Rapat Koordinasi BKKBN kabupaten/kota se-Jatim di Garden Palace Hotel, Selasa (26/2/2013).

"Penurunan ini sesuai dengan rencana program pembangunan Jatim tahun 2013 yang difokuskan pada penekanan laju pertumbuhan penduduk. Untuk mendukungnya, jumlah angka kematian ibu (AKI) melahirkan dan jumlah angka kematian anak (AKA) harus ditekan dan diturunkan sesuai pencapaian target Millenium Develompment Goals (MDGs)," ujarnya.

Yakni, tahun 2015 antara lain menurunkan AKI dari menjadi 102/100.000 kelahiran hidup, laju pertumbuhan penduduk (LPP) menjadi 1,1 persen per tahun dan Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,1 dan Unmet need harus ditekan menjadi 5 persen.

Rasiyo mengatakan, padahal tahun 2012 AKI di Jatim telah turun, yaitu dari 104,4/100.000 kelahiran hidup (2011) turun menjadi 97,4/100.000 kelahiran hidup. Berarti Jatim telah mendahului dari komitmen pencapaian target MDGs yakni tahun 2015 yang hanya 102/100.000 kelahiran hidup.

"Semua ini, bisa dicapai dan berhasil, karena buah hasil kerja keras dari SKPD dan lintas sektor teman- teman yang berada di kabupaten/kota. Karena keberadaan mereka itu berhubungan atau bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada di pedesaan atau di perkotaan," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, berdasarkan dari data tersebut di atas maka perlu dilakukan suatu terobosan dan inovasi baru dalam rangka percepatan pencapaian MDGs 2015 dan sekaligus sebagai upaya percepatan Revitalisasi program Kependudukan dan KB khususnya untuk peningkatan kesertaan KB Pasca persalinan dan Pasca keguguran.

"untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan, pemerintah telah memberikan bantuan untuk ibu melahirkan yang disebut dengan program Jampersal. Jampersal ini diberikan pada semua ibu-ibu yang mau melahirkan yang ada di Jatim, tidak pandang bulu yang penting mereka mau melahirkan di Rumah Sakit kelas III tetapi yang paling pas adalah melahirkan di Bidan," pungkasnya.

Jampersal di Jatim dalam setahun sebanyak 600 orang dengan besaran dana Rp 550.000 per orang. Dana sebesar ini, dipergunakan mulai pemeriksaan awal kehamilan sampai dengan melahirkan dan pascamelahirkan.BJtim
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Jatim Sukses Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan Rating: 5 Reviewed By: Unknown