Sidoarjo - Mesin tenaga surya kini tidak hanya digunakan untuk angkutan darat saja. Angkutan air pun, juga sudah mulai teknologi ramah lingkungan ini.
Contohnya para nelayan asal Desa Tambak Cimand, Kecamatan Sedati Sidoarjo, Jawa Timur ini. Mereka mulai beralih menggunakan mesin penggerak bertenaga bertenaga panas sinar matahari. Selain irit biaya, penggunaan perahu tenaga surya ini dinilai nelayan sangat praktis dan efisien, yaitu tanpa menggunakan BBM.
Mereka juga tidak perlu khawatir lagi dengan naiknya harga BBM ataupun kelangkaan BBM seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Apalagi perahu tenaga surya ini juga bisa menyimpan energi Matahari sebagai penggerak mesin. Sehingga nelayan tidak perlu cemas sewaktu-waktu macet ditengah laut.
Melalui tenaga Matahari yang terserap melalui kaca lapis yang berada di atap perahu, nelayan bisa menggunakan perahu tenaga surya selama 7 jam tanpa berhenti.
Sayangnya, meski hemat BBM, perahu nelayan tenaga surya ini belum bisa digunakan melaut secara maksimal. Sebab, perahu tersebut belum bisa mengarungi gelombang tinggi di laut karena kecepatannya tidak sekencang seperti perahu pada umumnya yang menggunakan bahan bakar Solar.
“Alhamdulillah, para nelayan disini (Cemandi) sudah banyak yang menggunakan tenaga matahari, cuma saja masih belum bisa dipakai untuk melaut secara maksimal. Kecepatannya berbeda dengan perahu yang menggunakan Solar,” terang Budiarto, seorang nelayan Cemandi, Senin (04/02/2013).
Menurut rencana, saat ini nelayan bersama dengan sejumlah peneliti dari ITS Surabaya sedang melakukan pengkajian untuk memperbesar dinamo mesin dan baling-baling perahu. Sehingga laju perahu bisa lebih cepat dan dapat mengarungi gelombang tinggi di laut.
Diketahui, Perahu tenaga surya ini merupakan bantuan dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Propinsi Jawa Timur. Perahu solar cell ini diuat oleh Balitbang bekerjasama dengan peneliti ITS (Institut Teknologi Surabaya).
Perahu teknologi ramah lingkungan ini diberikan secara simbolis pada Kepala Desa Tambak Cemandi Khoiruddin mewakili masyarakat nelayan, setelah sebelumnya diterima Dinas Kelautan Dan Perikanan Sidoarjo, akhir Januari kemarin.Licom
0 komentar:
Posting Komentar