Sidoarjo, Satreskrim Polres Sidoarjo kembali membekuk empat komplotan begal kepruk yang biasa beraksi pindah-pindah Komplotan yang kadang dengan cara kepruk dari belakang kepada korbannya itu, pimpinan Rios Rahmat Eko Setiawan 19, warga RT 22 RW 07 Desa Wonocolo, Kecamatan Taman.
Pria yang dilubangi kakinya dengan timah panas karena melawan diringkus bersama tiga temannya, Wahyu Harjo Pitono (25) teman satu desa, Rosy Bakhtiar (24) warga Desa Kalitajen, Kecamatan Taman dan Bayu Tri Susilo (25) warga Desa Kletek, Kecamatan Taman. Satu anak buah Rios lainnya masih buron.
"Komplotan Rios ini diketahui beraksi sejak tahun 2011 lalu. Dalam beraksi Rios menggunakan dua sepeda motor dan selalu berganti-ganti formasi. Kadang-kadang, Rios bersama Rosy kadang Rios bersama T yang kini masih buron," ucap Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya.
Minggu (24/2/2013).
Setiap akan beraksi, mereka siapkan besi balok, clurit, pisau penghabisan dan pedang dalam setiap malam dengan menggunakan Kawasaki Ninja dan kadang Yamaha Vixion.
"Kalau kondisi jalan sepi dan melihat ada pengendara sepeda motor langsung dipepet dan dikepruk pakai besi. Setelah korbannya lumpuh, motornya lansung dibawa lari," ungkap mantan Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya itu.
Dalam aksinya, tambahnya, mereka mendapatkan motor Honda Supra yang dikendarai dua perempuan di jalan Desa Kraton, Kecamatan Krian.Sepeda motor hasil rampasan, kemudian diserahkan ke Bayu Tri Susilo yang dicuraigai polisi sebagai penadah untuk dijual. "Namun, belum sempat motor itu dijual pelaku berhasil ditangkap anggota yang sudah mengintainya," tukasnya.
Berdasarkan catatan polisi, di wilayah Sidoarjo setidaknya ada lima perampasan yang dilakukan komplotan Rios. Salah satunya di wilayah Desa Tempel, Kecamatan Krian dengan korbannya anggota TNI yang dikepruk dengan besi hingga luka berat berhasil membawa motor Suzuki Satria FU.
Mereka juga beraksi di wilayah Desa Kanigoro, Kecamatan Krian berhasil membawa Yamaha Jupiter, januari lalu. Kemudian di wilayah Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo, berhasil membawa Yamaha Mio dan di wilayah Bypass Krian, juga berhasi membawa Yamaha Mio warna hitam. "Komplotan ini juga kadang beraksi di Mojokerto dan Gresik," jelasnya.BJtm
Pria yang dilubangi kakinya dengan timah panas karena melawan diringkus bersama tiga temannya, Wahyu Harjo Pitono (25) teman satu desa, Rosy Bakhtiar (24) warga Desa Kalitajen, Kecamatan Taman dan Bayu Tri Susilo (25) warga Desa Kletek, Kecamatan Taman. Satu anak buah Rios lainnya masih buron.
"Komplotan Rios ini diketahui beraksi sejak tahun 2011 lalu. Dalam beraksi Rios menggunakan dua sepeda motor dan selalu berganti-ganti formasi. Kadang-kadang, Rios bersama Rosy kadang Rios bersama T yang kini masih buron," ucap Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya.
Minggu (24/2/2013).
Setiap akan beraksi, mereka siapkan besi balok, clurit, pisau penghabisan dan pedang dalam setiap malam dengan menggunakan Kawasaki Ninja dan kadang Yamaha Vixion.
"Kalau kondisi jalan sepi dan melihat ada pengendara sepeda motor langsung dipepet dan dikepruk pakai besi. Setelah korbannya lumpuh, motornya lansung dibawa lari," ungkap mantan Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya itu.
Dalam aksinya, tambahnya, mereka mendapatkan motor Honda Supra yang dikendarai dua perempuan di jalan Desa Kraton, Kecamatan Krian.Sepeda motor hasil rampasan, kemudian diserahkan ke Bayu Tri Susilo yang dicuraigai polisi sebagai penadah untuk dijual. "Namun, belum sempat motor itu dijual pelaku berhasil ditangkap anggota yang sudah mengintainya," tukasnya.
Berdasarkan catatan polisi, di wilayah Sidoarjo setidaknya ada lima perampasan yang dilakukan komplotan Rios. Salah satunya di wilayah Desa Tempel, Kecamatan Krian dengan korbannya anggota TNI yang dikepruk dengan besi hingga luka berat berhasil membawa motor Suzuki Satria FU.
Mereka juga beraksi di wilayah Desa Kanigoro, Kecamatan Krian berhasil membawa Yamaha Jupiter, januari lalu. Kemudian di wilayah Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo, berhasil membawa Yamaha Mio dan di wilayah Bypass Krian, juga berhasi membawa Yamaha Mio warna hitam. "Komplotan ini juga kadang beraksi di Mojokerto dan Gresik," jelasnya.BJtm
0 komentar:
Posting Komentar