Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suharyanto SIK Mhum, melalui Kasubag Humas, Siti Munawaroh SH, membenarkan kejadian tersebut. Sementara itu tersangka ditangkap dirumah pagi hari setelah kejadian."Tersangka saat ini sudah kami amankan. Sekarang masih diperiksa penyidik," jelasnya.
Beruntung korban berhasil diselamatkan warga sekitar dan langsung melarikannya ke RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Keterangan sejumlah saksi, aksi brutal tersebut diduga dipicu penyakit jiwa korban kambuh. Bermula ketika malam itu Kadiran dan Sidi sedang tidur didalam kamar. Pun dengan pelaku yang sejak beberapa hari lalu pulang dari tempat pengobatan kejiwaan tradisional di Desa Notorejo Kecamatan Gondang Tulangagung.
Tiba-tiba malam itu pelaku marah-marah sambil berteriak. Mengetahui hal itu kedua korban langsung terbangun dan coba menenangkan pelaku. Namun pelaku semakin marah. Tiba-tiba pelaku mengambit sabit yang ada didapur rumah. Seolah kemasukan setan pelaku membabi buta membacoki kedua korban. Sebaliknya kedua korban yang kalah tenaga hanya bisa mencoba menangkis tebasan sabit tersebut mengunakan tangan kosong. Akibatnya bacokan sabit beberapa kali mengenai kepala dan tubuh kedua korban.
Sementara itu sejumlah warga yang tinggal disekitar rumah korban tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya pelaku masih memegangi sabit. Wargapun berinisiatif mematikan listrik rumah korban menghindari hal yang lebih parah. Dirasa aman warga malam itu juga langsung melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun karena kondisi korban yang cukup parah, kemudian dirujuk ke RSU Dr Iskak Tulungagung.
Sementara itu beberapa warga lain melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Trenggalek. Tak lama beberapa anggota polisi datang ke lokasi kejadian. Namun polisi tak langsung menangkap pelaku. Pasalnya saat itu polisi belum memiliki bukti dan saksi jikalau pelakulah yang melakukan penganiayaan terhadap kedua korban. Baru setelah beberapa jam kemudian polisi mengamankan pelaku setelah didapati barang bukti sabit berlumuran darah yang diduga digunakan menganiaya kedua korban.(fals yudistira)
0 komentar:
Posting Komentar