728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Rabu, 20 Februari 2013

Seratus Petikemas Bawang Impor Tertumpuk di Tanjung Perak

Surabaya - Sebanyak 100 boks petikemas berisi bawang impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian belum turun.

"Petikemas bawang impor asal Lianyungang China tersebut datang di Pelabuhan Tanjung Perak sejak tanggal 26 Januari 2013," kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), Edi Priyanto, di Surabaya, Rabu.

Berat per kontainernya, jelas dia, sekitar 28 ton dan jumlahnya mencapai 1.400 kantong. Bahkan, hingga saat ini importir terdaftar (IT) produk holtikultura yang layak mendapatkan RIPH belum bisa melakukan kegiatan impor.

"Kondisi itu karena RIPH yang seharusnya dikeluarkan awal Februari 2013, justru sampai sekarang Kementerian Pertanian belum bisa menentukan pembagian kuota impor," katanya.

Sementara, tambah dia, sesuai pemberitahuan dari Kementan bahwa penyebab mereka belum bisa menentukan pembagian kuota impor produk hortikultura yakni yang diajukan importir melebihi ketetapan kuota atau mencapai 34,5juta ton.

"Faktor lainnya, dampak dari jumlah importir terdaftar (IT) yang diloloskan Kementerian Perdagangan jumlahnya cukup banyak atau mencapai sekitar 176 IT," katanya.

Besaran itu, ulas dia, termasuk di antaranya importir terdaftar yang layak mendapat RIPH sebanyak 150 IT. Dari kondisi tersebut, pihaknya khawatir harga produk hortikultura akan meningkat signifikan.

"Untuk itu, kami harap Kementan bisa segera menerbitkan RIPH kepada sejumlah importir," katanya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Arifin T Hariadi, membenarkan, sampai sekarang ketergantungan masyarakat terhadap bawang impor sangat tinggi karena produksi bawang lokal minim.

"Meski demikian, rata-rata harga bawang putih di Jatim terutama Surabaya menunjukkan kenaikan pada bulan Januari 2013 menjadi Rp30.267 perkilogram sedangkan pada bulan Desember 2012 masih Rp12.975 perkilogram. Kalau Februari 2013, harganya mulai turun menjadi Rp27.726 perkilogram," katanya.

Secara umum, lanjut dia, kenaikan harga bawang putih pada saat ini dipengaruhi faktor cuaca buruk yang berdampak pada semakin tingginya biaya distribusi ke sejumlah daerah atau naik antara 10-15 persen dibandingkan kondisi normal.(*)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Seratus Petikemas Bawang Impor Tertumpuk di Tanjung Perak Rating: 5 Reviewed By: Unknown