PONOROGO-Bentrok antar anggota dua perguruan silat di Kota Madiun kembali pecah, Minggu (23/12/2012) sekitar pukul 14.00 siang. Bentrokan terjadi usai kegiatan pengesahan anggota Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate di Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peritiwa anarkis itu. Hanya beberapa orang mengalami luka.
Terjadinya bentrokan berawal saat belasan anggota PSH Terate berkonvoi di Jalan Kampar, Kelurahan/Kecamatan Taman, yang notabene merupakan basis massa PSH Tunas Muda Winongo.
Bentrokan ini terjadi diduga akibat terlalu dekatnya kegiatan pengesahan anggota PSH Terate dengan pusat basis massa PSH Tunas Muda Winongo di Jalan Kampar, hanya sekitar 500 meter.
“Awalnya, ada sekitar 15 orang berboncengan mengendarai 7 motor. Mereka menggeber-geber mesin motor, mengejek ejek dan membawa batu. Kontan warga sekitar menjadi terganggu, beberapa wargapun keluar serta sempat memberi peringatan kepada mereka,” ujar Agung, warga Jalan Kampar.
Karena tidak menggubris peringatan, serta dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan, warga akhirnya menghentikan 3 motor peserta konvoi itu. Perang mulut antar warga dengan kelompok pesilat itu pun terjadi. Mereka akhirnya bentrok secara fisik. Tidak lama berselang, aksi saling lempar batu kedua kelompok pun terjadi.
Tampak batu-batu yang digunakan masih berserakan di jalanan kampung setempat. Puluhan petugas Polres Madiun Kota dan Polsekta Taman dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Rayon Militer (Koramil) setempat masih bersiaga di lokasi kejadian hingga pukul 17.30 WIB.
Kapolsekta Taman Kompol Burhanuddin mengatakan, agar bentrk susulan tidak terjadi, aparat kepolisian dan TNI disiagakan di lokasi kejadian sampai suasana kondusif. “Bentrokkan terjadi usai kegiatan dilakukan anggota PSH Terate. Acara sebenarnya sudah selesai, namun ada beberapa orang lewat jalan sini dan terjadi gesekan,” jelasnya.
Kegiatan pengesahan anggota PSH Terate tersebut sudah usai sekitar pukul 13.00 WIB. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, puluhan aparat Polri dan TNI serta petugas pengamanan dari PSH Terate, sebenarnya melakukan pengamanan hingga acara usai. Namun sayangnya, tidak lama berselang usai acara, terjadi bentrok antara anggota PSH Terate dengan warga sekitar yang mayoritas anggota PSH Tunas Muda Winongo.@arso/LICOM
0 komentar:
Posting Komentar