Akibat aksi bejat pelaku, korban kini diketahui hamil lima bulan. Sementara itu, pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang RI nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara diatas lima tahun.
Kapolres Trenggalek ABKP Totok Suharyanto SIk Mhum melalui Kasubag Humas AKP Siti Munawaroh SH membenarkan kejadian tersebut."Tersangka kami tangkap dirumahnya tanpa perlawanan," jelasnya.
Keterangan polisi, aksi bejat pelaku dilakukan sebanyak tiga kali. Kedoknya, pelaku mengaku mendapat wasiat dari ibu kandung korban. Isinya, dalam wasiat tersebut korban nantinya jika sudah besar akan dititipkan kepada pelaku.
Bermula ketika korban mengalami gangguan pada matanya. Saat itulah pelaku mengaku bisa menyembuhkan penyakit mata korban. Sebagai syarat, korban diminta tinggal dirumah pelaku sampai penyakit mata korban sembuh.
Disaat itulah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Perbuatan tidak senonoh tersebut dilakukan sekira Juni 2012. Setelah sekitar satu bulan lamanya, korban pulang kerumah. Beberapa hari kemudian pelaku mendatangi korban dirumahnya untuk mengobati mata korban yang mengalami minus.
Kesempatan itulah digunakan pelaku untuk melampiaskan nafsu bejatnya kepada pelaku. Pun untuk ketiga kalinya. Pelaku datang dengan alasan mengobati penyakit mata korban. Namun ternyata semua itu hanya akal bulus pelaku melampiaskan syahwatnya. Kali inilah perbuatan bejat pelaku terbongkar.
Ayah korban mengetahuinya. Terlebih ketika Bunga ternyata sudah hamil lima bulan. Awalnya ayah Bunga tidak berani melaporkan perbuatan bejat pelaku dengan alasan takut. Pasalnya pelaku diketahui adalah dukun kondang di wilayah Desa Puru dan sekitarnya. Namun akhirnya orang tua korban memberanikan diri melapor ke kantor polisi. Dari laporan tersebut polisi menangkap pelaku ditangkap polisi dirumahnya.(fals yudistira)
0 komentar:
Posting Komentar