Surabaya - Jelang tutup tutup tahun anggaran 2012, dinas yang mengelola anggaran fisik seperti PU Bina Marga dan pematusan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, ternyata capaian penyerapannya baru mencapai 50 %, padahal tahun sebelumnya hanya 60 %. Hal ini memunculkan pandangan bahwa kedua SKPD pengelola anggaran fisik terbesar di kota Surabaya tersebut kinerjanya cenderung menurun.
Masih banyaknya proyek yang masuk kategori tidak akan bisa di selesaiakan dalam tahun ini (2012) alias mangkrak, kini menjadi perhatian komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan karena trend yang terjadi justru kemerosotan kemampuan penyerapan dua SKPD kota Surabaya yang mengelola banyak anggaran proyek fisik."Hasil rapat hearing bulan Nopember, dinas PU dan Cipta Karya baru mencapai serapan 50 %, sementara yang ditergetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 75 %, kedua dinas ini memang SKP yang mengelola anggaran proyek fisik yang nilainya besar, dan tahun lalu hanya mencapai 60 %, ya kita lihat saja nanti, targert itu di capai atau tidak," ucap Reni Astuti anggota komisi C DPRD Surabaya asal PKS.
Reni juga mengakui bahwa cukup banyak proyek fisik di kedua SKPD tersebut yang tidak akan mungkin diselesaikan dalam tahun ini, dengan berbagai alasan. "Dengan berbagai alasan teknis dan administrasi, memang masih ada beberapa proyek fisik di kedua SKPD itu yang tidak akan mungkin bisa diselesaikan dalam tahun ini dan harus di program di tahun 2013, namun aturan tetap harus di tegakkan dengan memberlakukan sangsi dan denda meski hal itu harusnya tidak boleh menjadi alasan apalagi tujuan," imbuh Reni.
Jika tidak ingin mendapat sebuatan bahwa terend kinerja SKPD masuk kategori menurun, maka Reni mengaharpakan agara kedua SKPD tersebut benar-benar bisa membuktikan bahwa capaian serapan di akhir tutup tahun bisa mencapai 75%.
"Saya berharap kedua SKPD itu bisa benar-benar membuktikan janjinya untuk mencapai serapan sebesar 75 %, jika tidak ingin mendapat sebutan trend kinerjanya dianggap menurun karena serapan tahun lalu (2011) hanya 60 %," pungkas Reni.(
0 komentar:
Posting Komentar