Jakarta - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akhirnya memasukkan La Nyalla Mattalitti ke Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah tiga kali mangkir saat hendak diperiksa. Bahkan pihak Kejati kini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap buron tersangka korupsi dana hibah provinsi jatim tersebut yang dikabarkan sedang berada di Malaysia.
Salah satu tim penasihat hukum, La Nyalla Mattalitti, Ahmad Riyadh,mengaku, sudah mendengar kabar kliennya masuk dalam DPO, namun pihaknya saat ini masih berkonsentrasi menghadapi Pra Peradilan di Pengadilan Negeri Surabaya. Jika nanti praperadilan itu ditolak, kata Riyadh, Kliennya siap datang memenuhi panggilan Kejati Jatim.
Terkait hal itu, Dirjen Imigrasi Kemeterian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie mengatakan, telah melakukan pencekalan terhadap La Nyalla Mattalitti sejak 18 Maret 2016, sesuai dengan Surat Permintaan Pencegahan dari Kejaksaan Agung di tanggal yang sama.
"Kami sudah menerbitkan surat pencekalan terhadap La Nyalla Mattalitti sejak tanggal 18 Maret 2016. Sayangnya yang bersangkutan sudah lebih dulu pergi ke Malaysia sehari sebelum Surat pencekalan itu kami terbitkan," kata Ronny.
Seperti diketahui, La Nyalla Mattalitti ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana hibah di Kadin Jatim tahun anggaran 2012. Sebesar Rp5,3 miliar dari dana itu digunakan membeli saham perdana (IPO) Bank Jatim atas nama pribadi.
Foto : La Nyalla Mattalitti
Reporter : Sutrisno
Editor : Dicky W
0 komentar:
Posting Komentar