728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 29 Maret 2016

Guru PAUD Punya Peran Cegah Korupsi

Surabaya – Upaya pencegahan terhadap perbuatan korupsi kini memang tengah gencar dilakukan. Berbagai bimbingan dan pencerahan bahkan juga menyasar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) guna membentuk karakter anti korup. Demikian yang terungkap dalam seminar yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertema "Guru Anti Korupsi, Penggerak Perubahan" di Convention Hall Jalan Arief Rachman Hakim, Selasa (29/3).   

Selain Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, seminar itu juga dihadiri sedikitnya 1000 guru PAUD, Wakil Ketua Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan dan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ikhsan.

Kata Tri Rismaharini, peran guru PAUD dapat menjadikan seorang anak memiliki karakter yang kuat. Jadi seminar itu urgensi bukan sekadar seremonial semata yang hanya datang mendengarkan materi, mendapat alat permainan sembilan nilai anti korupsi (Semai) lantas pulang.    

"Saya sangat mendukung karena pembentukan karakter anak itu maksimal di usia 0-5 tahun. Peranan Bunda PAUD sangat penting karena bisa mengubah mind set anak-anak kita. Negara ini kelak akan menjadi apa, itu bergantug pada anak-anak kita. Kalau kita salah menyiapkan, mereka kelak akan kalah dengan anak-anak negara lain yang lebih berkarakter," jelas wali kota.

Kepada audiens Wali Kota juga mencontohkan peran orang tuanya dulu saat mendidik dirinya bersama saudaranya yang kerap memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban. Tak hanya itu, orang tuanya juga mengajari pentingnya bekerja keras untuk meraih sesuatu.

Pemahaman seperti itu, lanjut Wali Kota, harus ditanamkan terus menerus sejak dini agar anak mengerti tentang mana hak diri sendiri dan mana hak orang lain termasuk kewajiban. "Kenapa ada korupsi? Karena ada yang terbiasa mendapatkan sesuatu dengan cara mudah. Karenanya, mari ajarkan kepada anak-anak kita disiplin, hak dan kewajiban sejak dini. Kita ajarkan kalau mau sukses harus kerja keras, bukan dengan merugikan orang lain, bukan dengan cara mudah," sambung wali kota yang juga ibu dari dua anak ini.

Seperti diketahui, seminar itu digelar mulai Senin (28/3) yang merupakan tindak lanjut gerakan "Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang telah memberikan 1000 permainan Sembilan Nilai Anti Korupsi (Semai) kepada 1000 PAUD di Surabaya pada Juli 2015 lalu.

Dalam kesempatan itu, para guru PAUD juga dibekali pengetahun oleh pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Gandjar Laksmana Bonaprapta, seputar delik-delik korupsi dan beragam modusnya serta konsekuensi hukumnya. "KPK berharap, melalui seminar ini, para peserta bisa menghindari korupsi serta mendorong perubahan dengan mengoptimalkan perannya sebagai guru dan orang tua. Sebagai guru, ia mengispirasi para murid, orang tua murid dan sesama guru. Di rumah, ia mendidik anak-anak dan memberi pengaruh positif bagi keluarganya," ujar Basaria.



Foto :
Reporter : M Nazar
Editor : Agus Purwanto
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Guru PAUD Punya Peran Cegah Korupsi Rating: 5 Reviewed By: Unknown