Pedagang Pasar Turi Tuntut Ketegasan Walikota

Surabaya – Sekitar jam 09.00 WIB, di jalan Dupak iring-iringan pedagang pasar turi tampak bergerak menuju Balaikota Surabaya dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan. Namun sebelumnya mereka terlebih dulu berkumpul di depan Kantor Dinas Pemadam Kebakan. Tujuan dari aksi tersebut untuk melakukan unjuk rasa dan memperingati Sembilan tahun pasca kebakaran pasar turi.

Unjuk rasa itu memprotes sikap investor yang hingga kini tidak memperbolehkan pedagang berjualan di gedung baru pasar turi.

"Kami sudah menulis surat untuk Walikota terkait masalah ini. Kami juga sudah melakukan pendaftaran dan membeli stan secara lunas, akan tetapi kami tetap tidak diperbolehkan masuk dan berjualan di dalam gedung pasar turi, alasan investor masih ada administrasi tambahan yang belum dilunasi pedagang," kata Ketua Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi, Kiemas A Chalim kepada Wartasurya.com, Rabu (16/3).

Dijelaskan Kiemas, pedagang pasar turi menuntut agar segera melakukan peninjauan semua syarat dan kelengkapan pasar turi. Selain itu pengambil alihan pasar turi harus dipercepat agar nasib pedagang tidak terkatung-katung.

"Kami menagih janji Walikota Surabaya, ibu Tri Rismaharini yang pernah mengatakan akan memutus kontrak dengan investor, tapi kenyataannya itu tidak dilakukan. Buktinya sampai sekarang belum ada kejelasannya," tambah Kiemas.

Foto : Aksi pedagang memprotes sikap investor Pasar Turi

Reporter : M Nazar

Editor : Dicky Wijaya

Berita Pemkot Surabaya Surabaya Tri Rismaharini 22.41