Dalam aksi penggrebekan di rumah indekos AC, Jalan H Muchtar RT 06/03, Kreo, Jakarta Selatan, Sabtu (4/12), petugas Reskrim Polsek Pesanggrahan terpaksa menembak kaki kanan AC, 23, karena berusaha kabur.
Kasat Reskrim Kepolisain Resor Jakarta Selatan, AKBP Novi Thursanurrohmat, yang didampingi Kepala Polsek Pesanggrahan Kompol Deddy Arnadi menjelaskan, kasus penusukan terhadap anggota Sabhara Polsek Pesanggrahan Brigadir Syaiful Anshori terjadi pada Sabtu dini hari (21/12).
Ketika itu, Brigadir Syaiful Anshori sedang melakukan patroli di Jalan Palem, Petukangan Utara. Brigadir Syaiful Anshori merasa curiga melihat ada pengendara sepeda motor yang ditumpangi tiga orang. Maka, Syaiful pun meminta pengendara sepeda motor berhenti.
"Dari keterangan saksi dan juga korban, petugas akhirnya mengetahui tempat persembunyian tersangka, sehingga dilaksanakan penggrebekan," kata AKBP Novi di Markas Polres Jakarta Selatan, Senin (6/12). Dari penangkapan tersangka AC, pihak kepolisian masih terus mendalami latar belakang tindak penusukan tersebut, mengingat pelaku membawa senjata tajam jenis sangkur pada saat kejadian tersebut. "Tersangka kami kenakan Pasal 351 kUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman minimal lima tahun. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga dikenakan pasal berlapis, yakni dengan Undang-Undang Darurat," ungkap Novi.
Sementara itu, Kepala Polsek Pesanggrahan Kompol Deddy Arnadi menambahkan, korban Brigadir Syaiful Anshori hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati akibat luka tusukan di bagian punggung.
Foto : Tersangka penusuk polisi yang ditangkap
Reporter : John Willy
0 komentar:
Posting Komentar