Pasca Penembakan Polisi, Kapolrestabes Surabaya Siaga

Kombes Pol Setija Junianta

SURABAYA - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta mengimbau semua personelnya yang bertugas untuk tetap waspada sebagai bentuk antisipasi kejadian penembakan terhadap anggota seperti di Bogor, Jumat (10/1).

"Anggota harus tetap waspada selama bertugas. Tetapi, meski sebelum ada kejadian penembakan, tetap harus waspada," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, sudah menjadi konsekuensi dan resiko aparat keamanan menjadi sasaran dari oknum masyarakat tak bertanggung jawab. Meski demikian, tugas pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat harus tetap berjalan seperti biasa.

Tugas melayani masyarakat, kata dia, seperti yang dilakukan Anggota Polisi Lalu Lintas, Satuan Sabhara dan Satuan Reserse tidak boleh berhenti meski ada kejadian penembakan terhadap anggota kepolisian.
"Sejak ada beberapa kali penembakan terhadap polisi, pimpinan sudah menginstruksikan agar tidak mengurangi bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Namun teknisnya, nanti ada 'cover' dari anggota lainnya, sehingga tugas tetap berjalan seperti biasa," kata dia.

Tentang kejadian di Bogor, Setija Junianta mengatakan hendaknya dijadikan pengalaman bagi anggota dan diharapkan tidak merembet ke daerah-daerah lainnya, khususnya di wilayah hukum Surabaya.
"Kejadian-kejadian seperti ini harus diantisipasi dan jangan sampai terjadi lagi. Personel harus tetap waspada, terlebih ketika menjalankan tugasnya," kata perwira menengah yang pernah juga menjabat Kapolres Sidoarjo itu.

Sebelumnya, Briptu Nurul Affandi, anggota Reserse Kriminal Polsek Klapanunggal, Bogor, ditembak hingga tewas di sebuah warung yang berjarak sekitar 600 meter dari kantor Mapolsek setempat, Jumat.
Bintara berusia 32 tahun tewas di tempat setelah peluru mengenai bagian kepalanya. Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin kepada wartawan mengatakan bahwa peristiwa penembakan terjadi saat korban makan siang di sebuah warung di Jalan Narongong KM 27, Klapanunggal.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, saat makan itu Briptu Nurul melihat ada seorang pria mengutak-ngatik sebuah sepeda motor di depan warung, hingga kemudian menegurnya. Selanjutnya, pria tidak dikenal tersebut meninggalkan sepeda motor yang diotak-atiknya.

Pelaku berjalan ke arah warung, lalu memutar dan keluar dari pintu samping, sebelum kemudian menembak korban dari jarak kurang lebih 2 meter. Briptu Nurul tersungkur dan meninggal di tempat.

Sumber : Antara

Berita Galeri Foto Jawa 02.20