PAPUA-Jayapura,dalam keterangan pers saat melakukan kegiatan pembekalan caleg di hotel Aston Jayapura, Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura mengatakan, selama diri nya menjabat sebagai Panglima ABRI dulu, tidak ada Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
"Kalau pelanggaran HAM, dimana-mana itu ada namun pelanggaran HAM satu-satu mulai diselesaikan. Bahkan pada saat saya menjadi Panglima ABRI dulu di Papua tidak ada pelanggaran HAM," kata Wiranto kepada wartawan di lobi Hotel Aston Jayapura, rabu (22/1)
"Kalau pelanggaran HAM, dimana-mana itu ada namun pelanggaran HAM satu-satu mulai diselesaikan. Bahkan pada saat saya menjadi Panglima ABRI dulu di Papua tidak ada pelanggaran HAM," kata Wiranto kepada wartawan di lobi Hotel Aston Jayapura, rabu (22/1)
Oleh karena itu, ke depan nanti dirinya yakin, masyarakat akan lebih transparan, dunia internasional juga semakin transparan, dunia pemerintahan juga akan lebih demokratis, semakin bersih dan pemimpin juga semakin sadar bahwa kepemimpinan ke depan merupakan suatu ujian bagi Indonesia agar lebih menghargai hak-hak individual.
"Saya yakin, ke depan nanti, hal-hal yang menyangkut pelanggaran HAM berat secara otomatis akan hilang," kata Wiranto lagi.
Terkait dengan pemilu system Noken, wiranto mengatakan yang terpenting hak politik masyarakat tidak di politisasir dan tidak hilang, sepenuhnya kesadaran dan peran serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat harus memahami ini dan harus transparan, kita harus sadar jika kecurangan terjadi kita punya resiko yakni kita mendapatkan pemimpin yang tidak kompeten dan penuh kecurangan.
Di tempat yang sama, Oktasari, salah satu Caleg dari Partai Hanura dari Provinsi Papua meminta dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung dirinya maju sebagai anggota legislatif dalam pemilihan nanti.
reporter : Edy
0 komentar:
Posting Komentar