JAKARTA-Seorang pria bertato tiba-tiba mendatangi gedung KPK dengan membawa tali tambang. Pria asal Indramayu, Jawa Barat, tersebut bernama Masnun, 53 tahun.
Masnun nekat berangkat dari rumahnya gara-gara melihat berita di TV bahwa Anas Urbaningrum mau diperiksa hari ini, Jumat (10/1). Dengan lantangnya, ia siap menggantung Anas hari ini juga jika diperbolehkan, dengan tambang yang ia bawa. Kata pengakuannya, ia berangkat pukul 07.00 WIB pagi tadi mengendari sedan Mercy pribadi bernopol B1981FC.
"Karena pernyataan Anas melecehkan, dia udah salah, saya mau nagih janjinya, dulu bilang dia siap digantung di Monas jika satu rupiah terbukti korupsi," ujarnya di tengah kerumunan wartawan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1).
Ia mengaku kedatangannya itu murni atas panggilan hati nuraninya tanpa dibayar atau disuruh pihak tertentu.
"Saya datang tanpa suruhan siapa pun. Terus terang saja saya ini anak ABRI, tapi saya enggak mau bawa-bawa itu. Biar saya selesaikan sendiri saja, kasihan bapak-bapak yang bertugas di KPK. Kalau cuma gantung Anas, saya sendirian pun bisa," ujarnya.
Masnun nekat berangkat dari rumahnya gara-gara melihat berita di TV bahwa Anas Urbaningrum mau diperiksa hari ini, Jumat (10/1). Dengan lantangnya, ia siap menggantung Anas hari ini juga jika diperbolehkan, dengan tambang yang ia bawa. Kata pengakuannya, ia berangkat pukul 07.00 WIB pagi tadi mengendari sedan Mercy pribadi bernopol B1981FC.
"Karena pernyataan Anas melecehkan, dia udah salah, saya mau nagih janjinya, dulu bilang dia siap digantung di Monas jika satu rupiah terbukti korupsi," ujarnya di tengah kerumunan wartawan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1).
Ia mengaku kedatangannya itu murni atas panggilan hati nuraninya tanpa dibayar atau disuruh pihak tertentu.
"Saya datang tanpa suruhan siapa pun. Terus terang saja saya ini anak ABRI, tapi saya enggak mau bawa-bawa itu. Biar saya selesaikan sendiri saja, kasihan bapak-bapak yang bertugas di KPK. Kalau cuma gantung Anas, saya sendirian pun bisa," ujarnya.
Memang, apa pun bisa dilakukan oleh manusia, Pak. Makanya, perlu aturan dan hukum agar manusia tidak sembarangan menggantung atau membunuh.
Foto : Masnun saat mempraktekkan ilustrasi adegan gantung anas
Reporter : John Willy
0 komentar:
Posting Komentar