728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Minggu, 05 Januari 2014

Oknum Olympido Finance Diduga Tipu Calon Nasabahnya

BANYUWANGI-Nasib sial menimpa Had (48), seorang warga Ds Ketapang, Kecamatan Kalipuro, yang ingin punya mobil walau melalui kreditan. Dia sudah telanjur membayar tanda jadi pembayaran kredit, tapi yang terjadi uang muka yang diharapkan dari sebuah Bank tidak jadi cair.

Yang makin membuat nahas, uang tanda jadi yang telah dibayar sebesar Rp 4,5 juta dengan tanda bukti penerimaan kwitansi tertanggal 13 dan 18 Nopember 2013 lalu dan diterima oleh Ikhwan Darmawan, tanpa cap stempel resmi Olympindo Finance, tidak dikembalikan oleh Olympindo Finance tempat untuk kredit mobil.

Ceritanya, Had, punya kawan baik bernama Mul, warga Desa Cemethuk, Kecamatan Cluring, yang juga seorang karyawan Olympindo Finance bagian pembantu penagihan. Namun Had, tidak memiliki uang sebesar Rp 30 juta sebagai uang muka pembayaran kredit mobil Grand Livina. Kebetulan Mul, temannya tersebut mengaku bisa mengusahakan uang sebesar Rp 30 juta dari sebuah Bank dengan jaminan sertifikat. Maka Had-pun percaya dan berharap dengan bekal sertifikat itu pinjaman uang bisa segera cair.

Sembari menunggu proses pinjaman dari Bank cair, Had, sesuai arahan Mul, diminta mendaftar sebagai nasabah kepada lembaga finance tempatnya bekerja. Namun karena tidak ada uang untuk membayar uang muka, lembaga finance itu meminta tanda jadi sebelum uang muka dibayarkan jika kelak sudah cair dari pengajuan di Bank.

Kedua belah pihak sepakat uang tanda jadi sebesar Rp 4,5 juta, jika sewaktu-waktu rencana kreditnya tidak jadi, uang bisa di ambil.

Uang sebesar itu sebagian di ambil oleh pimpinannya Mul, yang bernama Ikhwan Darmawan, di rumahnya Ketapang. Sebagian lagi diserahkan bersama Mul, ke Olympindo Finance.

Setelah menunggu beberapa lama, petugas Bank sempat datang untuk melakukan survei. Hasilnya, pinjaman kredit ke Bank dengan agunan sertifikat itu tidak disetujui. Sehingga Had, pun tidak bisa membayar uang muka untuk kredit mobil di Olympindo Finance. Padahal ia sudah membayar uang tanda jadi senilai Rp 4,5 juta.

Oleh karena Bank tidak bisa memberikan pinjaman kepada Had, ia pun berusaha meminta kembali uang muka yang telah dibayarkan kepada Finance melalui Mul, temannya yang jadi perantara soal tersebut. Hingga sempat terjadi pertengkaran diantara keduanya.

Sampai akhirnya Had, di ajak Mul, menemui pimpinannya yang bernama Ikhwan Darmawan, karena dia yang memberikan tanda bukti pembayaran DP untuk kredit mobil.

Awalnya antara Mul, dengan Ikhwan Darmawan, yang ditemui Had, bersedia mengembalikan keuangan tersebut dengan dipotong Rp 1 juta. Bahkan Mul, langsung menyatakan siap membayar Rp 1,5 juta kepada Had, sedangkan Ikhwan menanggung yang Rp 2 juta. Namun ternyata, setelah hampir selesai persoalan tersebut, tiba-tiba Ikhwan yang di Olympindo, sebagai kepala penagihan, menyatakan penolakannya jika ia harus mengembalikan Rp 2 juta.

"Saya mau ngembalikan Rp 1 juta saja. Itupun kalau saya sudah gajian," tolak Ikhwan, mementahkan hasil rundingan di ruangannya saat itu.

Alasan Ikhwan, menolak mengembalikan uang Had, karena proses kredit sudah dilakukan dan BPKB mobil Grand Livina juga sudah dikirim ke kantor Olympindo Banyuwangi, dari Jakarta.

"Kalau memang mau minta pengembalian uang, ya besok kalau mobil Grand Livina-nya sudah laku dan dibeli oleh oang lain," dalih Ikhwan, yang didalam kwitansi tanda jadi sebagai penerima tanpa stempel resmi Olympindo Finance.

Hingga kini, Dadang, pimpinan Olympindo Finance Banyuwangi, yang berusaha ditemui wartawan dengan maksud hendak konfirmasi masalah tersebut, selalu dikatakan tidak ada di kantor sampai berita ini dinaikkan. (Hakim Said)

Foto : Ikhwan Darmawan, Oknum Olympindo Finance
Kontributor : Hakim Said
 

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Oknum Olympido Finance Diduga Tipu Calon Nasabahnya Rating: 5 Reviewed By: Unknown