Trenggalek – Diduga tidak kuat menanjak sebuah truk tangki bermuatan solar dengan kapasitas 8000 liter solar masuk jurang sedalam 10 meter di jalur Nasional Trenggalek – Pacitan. Lokasi Kejadian yaitu di dusun Gading Desa Suruh Kecamatan Suruh Trenggalek. Hingga berita ini diturunkan kendaraan belum dilakukan evakuasi pasalnya alat berat belum bisa didatangkan.
Peristiwa naas menimpa Truk tangki nopol L 8414 UG, yang di kemudikan oleh Seger Mulyani (48) warga Tanjungsari Surabaya itu terjadi pada Sabtu (21/5) ketika hendak mengirim solar dari Surabaya menuju Pacitan. Sesampainya di tanjakan menikung Dsn. Gading, Ds. Suruh "Kasan Amblok" kendaaran tidak mampu melaju sehingga sang sopir berusaha untuk menghentikan truknya. Kernet yang panik langsung turun dan mengganjal ban belakang.
"Kernet saya sudah mengganjal ban belakang, saya berusaha untuk angkat gas lagi, namun dua kali tetep selip ban belakangnya. Kaget, tiba tiba rem tidak bisa berfungsi akhirnya mundur kesebelah kiri dan masuk jurang sampai tergulung tiga kali. Saya masih satu kali lewat jalan ini". Kata sang sopir.
Anggota Polsek Suruh, Lakalantas dan Reskrim dari Polres Trenggalek yang mendapat laporan langsung mendatangi Tempat kejadian, dan melakukan pemasangan Garis Polisi untuk pengamanan. Hal itu Selain untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran juga supaya tidak adanya penjarahan. Pada pantauan Wartasurya.com tangki mengalami kebocoran, sehingga solar terus menerus mengalir .
Ipda. Joko Edy Santoso Kanit Laka Lantas Polres Trenggalek yang berada dilokasi, saat dikonfirmasi pihaknya mengaku kalau peristiwa ini murni kecelakaan. "Murni kecelakaan, karena pada waktu terjadinya kecelakaan, memeng cuaca sedang hujan dan jalanan cukup menanjak pada tikungan tajam". Ujarnya.
Untuk melakukan evakuasi saat ini Polisi masih melakukan kordinasi dari pengurus yaitu pemilik perusahaan Pengiriman solar "Hasil kordinasi dengan sopir masih akan dipanggilkan alat berat (Derek) untuk mengevakuasi kendaran tersebut". Pungkas Joko.
Foto : Kondisi Truk tangki terbalik, yang belum dievakuasi
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar