Trenggalek - Bulan Ramadhan tahun 2016 tinggal beberapa hari lagi, kedatangan bulan suci ini tentunya menjadi pencerah bagi umat muslim diseluruh dunia tak terkecuali di Kabupaten Trenggalek. namun sayang, dibalik datangnya bulan yang penuh berkah ini justru masyarakat selalu dipusingkan dengan harga kebutuhan pokok yang selalu meningkat drastis.
Setelah dicek disejumlah pasar di Trenggalek, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak seimbangnya pasokan dan permintaan yang diduga sebagai pemicu utama meningkatkan harga bahan0bahan pangan tersebut.
Anehnya, disaat harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik, justru harga cabai merah mengalami penurunan. Dari harga semula Rp 35 ribu per kilgramnya, kini menjadi Rp 20- 18 ribu per kilogram.
Hal tersebut justru tidak senada dengan harga bawang merah yang naik hampir Rp 10 ribu, dari harga semula Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 per kilogramnya. Selain harga cabai, bawang putih yang semula Rp 35 ribu juga ikut turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
"Saat ini harga-harga komoditas pangan masih belum stabil, dan bisa dilihat beberapa komoditas masih naik turun harganya. Tetapi hal tersebut tidak disertai dengan minimnya pasokan yang ada, dan alhamdulillah tidak sampai ada kelangkaan bahan-bahan tersebut," ucap Sunarti salah satu pedagang di pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/05).
Meskipun harga sejumlah komoditas pangan ini masih belum stabil, namun masyarakat tidak mengeluhkan adanya pasang surut harga yang terjadi. Seperti harga telur ayam yang saat ini masih stabil di harga Rp 18 ribu per kilogram, dan harga daging ayam yang masih diharga Rp 26 per kilogram.
"Berharap harga-harga tersebut tidak mengalami kenaikan yang drastis, meskipun bulan puasa sudah didepan mata. Dan memang bulan puasa sudah identik dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok, namun hal tersebut masih dapat ditekan sehingga masyarakat tidak begitu terkejut dengan melonjaknya sejumlah bahan-bahan pangan," tegasnya.
Pemerintah juga diminta untuk bijak dan tanggap dalam menghadapi permasalahan masyarakat yang berkaitan dengan sektor pangan ini.
Setidaknya, Pemerintah juga perlu melakukan sidak pasar atau operasi pasar yang dimaksudkan agar kenaikan sejumlah kebutuhan pokok dapat ditekan sehingga tidak menceki masyarakat dalam pemenuhannya.
Foto : Sejumlah komoditas pangan yang mengalami pasang surut harga
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar