Trenggalek - Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa Timur terjadwal saat ini tengah menyelesaikan proyek pembangunan jembatan penghubung Trenggalek-Ponorogo yang putus akibat terjangan banjir tahun 2015 lalu. Sementara itu jembatan balley yang digunakan sebagai prasarana penghubung darurat di jalur Trenggalek-Ponorogo yang terputus akibat patahnya jembatan lama ini juga ikut ditutup.
Pasalnya pembangunan jembatan baru ini nantinya akan memakan waktu hingga 7 bulan. Dan untuk sementara waktu akses menuju Trenggalek-Ponorogo akan dialihkan ke jalur Karangan.
"Saat ini akses jembatan balley untuk sementara waktu akan ditutup sampai proyek pembangunan jembatan baru rampung. Jembatan baru tersebut akan dibangun secara permanen sehingga untuk proses pengerjaannya diperkirakan akan selesai di bulan Desember mendatang," ucap Kepala TU Kantor Pembantu UPT Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jatim, Lasminto, pada Wartasurya.com Rabu (25/05).
Menurutnya, tim dari Dinas PU Binamarga provinsi melakukan pemeriksaan sekaligus pengukuran jembatan permanen yang sudah mulai dilaksanakan sejak 1 bulan lalu ini.
Dengan memperhatikan panjang jembatan serta penataan fondasi atau penyangga di atas atau di samping jembatan lama yang patah menjadi dua bagian ini, pengerjaan jembatan permanen dirasa akan lebih mudah dikerjakan.
"Hasil diskusi saat petugas dari UPT Dinas PU Binamarga di Madiun saat itu menyatakan rehabilitasi jembatan terjadwal tahun ini," tegasnya.
Masih lanjut Lasminto, anggaran pembangunan yang diajukan melalui perubahan APBD 2015, dengan nominal ditaksir mencapai sekitar Rp12 miliar. Namun ketika dikonfirmasi pihaknya enggan menyebutkan dana pasti pembangunan proyek tersebut.
Jalur Trenggalek-Ponorogo putus total setelah sebuah jembatan penghubung di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, ambles tergerus banjir sehingga menyebabkan salah satu kaki jembatan turun hingga kedalaman 130-an sentimeter pada bulan Maret dini hari.
"Jembatan Nglongsor yang ambles dan menjadikan jalur Trenggalek-Ponorogo ini harus dialihkan ke jalan alternatif melalui Kecamatan Karangan yang memiliki panjang total sekitar 50 meter, lebar 7,5 meter," pungkas Lasminto.
Foto : kondisi jembatan Nglongsor yang putus pada bulan Mei tahun 2015
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar