728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Selasa, 31 Mei 2016

Bupati Trenggalek, Hidupkan Kembali Kopi Jaman Belanda

Trenggalek - Salah satu kopi asal Trenggalek Jawa Timur  yang dulu sempat terkenal dijaman kolonial Belanda, kini mulai tergugah kembali. Terletak diperkebunan Dilem Wilis desa Dompyong Kecamatan Bendungan, pemerintahan dikala itu mewarisi sekitar 300 Ha perkebunan kopi beserta pabrik pembuatannya.
Meski sempat terjadi pasang surut perkembangan kopi terbaik ini, namun saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek mencoba menghidupkan kembali kopi yang disebut dengan Kopi Van Dilem ini. Bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek, lahan perkebunan tersebut kembali ditanami dengan beberapa varietas kopi salah satunya kopi robusta.

Adapun satu jenis kopi peninggalan Belanda yang masih tumbuh yang dinamai Arabika Vandimir. Dimana jenis kopi ini dikenal enak bahkan hama buah sangat menyukai kopi ini. Dalam Launching Desa Wisata Dompyong kemarin, Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak bersama dengan wakilnya Mochammad Nur Arifin mencoba merilis kembali pabrik olahan kopi satu-satunya di Kabupaten Trenggalek.

Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, pabrik kopi Van Dilem ini didirikan sejak tahun 1929 jauh sebelum era kemerdekaan di Indonesia. Uniknya, dalam pengolahan kopi-kopi ini  masih menggunakan saitem tenaga air atau Blu Technology System.

"Pabrik kopi peninggalan kolonial belanda yang ada didesa Dompyong kecamatan Bendungan ini memang cara pengoperasiannya tidak menggunakan tenaga listrik melainkan tenaga air saja. Dan pabrik ini juga dilengkapi dengan adanya kincir air yang tentunya digerakkan dengan bantuan air," ucap Bupati Emil usai melakukan peninjauan dilokasi, Rabu (01/06).

Menurutnya tidak ada bantuan tenaga lain selain air yang langsung dari aliran sungai disekitar pabrik. Emil mengatakan bahwa kedepan pabrik kopi peninggalan Belanda ini dapat kembali difungsikan, meski beberapa penduduk setempat mengaku tidak tahu-menahu bagaimana cara mengoperasikan mesin-mesin yang ada dipabrik tersebut.

"Suasana desa yang sejuk ditambah dengan potensi-potensi alam yang menarik dirasa memang cocok untuk menghidupkan kembali kopi van Dilem ini. Jenis kopinya yang khas serta rasa kopi yang membuat mata terbelalak sangat cocok menjadi teman ngobrol atau sekedar ngumpul bareng keluarga," imbuhnya.

Dalam hal ini Kabupaten Trenggalek menyimpan sejarah peninggalan kopi yang luar biasa sehingga kedepan diharapkan bisa menjadi sentra industri kopi terbesar di Jawa Timur.
Ditambah lagi dengan adanya fasilitas home stay yang ada disekitar Desa Wisata bagi pengunjung yang bertujuan mendekatkan masyarakat untuk sadar wisata. Meskipun dalam mengkampanyekan masyarakat untuk sadar wisata itu tidaklah mudah.

"Semoga dengan dilaunchingnya desa wisata Dompyong ini, segala potensi baik alam maupun sejarah peninggalan yang ada dapat meningkatkan nilai ekonomi utamanya bagi masyarakat setempat serta mampu mengenalkan wisata alam ke kancah nasional atau bahkan internasional," pungkas Emil.




Foto : Bupati Emil dan Wabup Arifin tinjau pabrik kopi peninggalan Belanda
Reporter : Fals Yudistira
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Bupati Trenggalek, Hidupkan Kembali Kopi Jaman Belanda Rating: 5 Reviewed By: Unknown