Trenggalek – Dalam event yang bertajuk pesta rakyat tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar tontonan yang dikemas apik dengan sebutan Festival Rakyat Trenggalek . Kegiatan yang bertempat di Alun Alun Trenggalek ini dilaksanakan mulai ( 20-22/05) 2016. Dengan menyuguhkan berbagai macam kegiatan seperti pertujukkan tari Turonggo Yakso yang diikuti oleh ribuan pelajar tingkat SD, kompetisi musik, perlombaan lampion, ayam bekisar, parade drum band dan lain sebagainya, masyaraakt Trenggalek juga disuguhi sejumlah stand yang diisi aneka produk olahan dan UMKM asal kota Tempe Kripik.untuk dinikmati dan disaksikan.
Stand bazzar yang turut serta dalam event tersebut menjajakan bermacam-macam bentuk kreasi dan inovasi baik makanan maupun buah karya dari siswa-siswi SMP/MTs serta SMA/SMK/MA se-Kabupaten Trenggalek . Tak mau kalah dengan para pelajar yang menampilkan sejumlah hasil karyanya, beberapa diantaranya Kantor Dinas di Kabupaten Trenggalek juga ambil bagian dalam pesta rakyat kali ini. Selain stand pameran, para pengunjung juga disediakan area permainan yang didatangkan langsung dari daerah ibukota Jakarta yang sengaja dihadirkan untuk melengkapi event ini.
Dimalam pertama pelaksanaan Festival Rakyat Trenggalek tahun 2016, masyarakat diistimewakan dengan adanya penampilan dari Band Letto. Terlihat antusis warga Trenggalek dalam pesta rakyat kali ini. Meskipun tampak berjubel, masyarakat sangat menikmati lagu demi lagu yang dilantunkan oleh band yang dipentoli Noe ini.
Ditengah-tengah penampilan band Letto, Bupati Trenggalek Emil Dardk beserta istri dan Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin beserta istri juga ikut menyanyikan lagu andalan band Letto yang berjudul Sebelum Cahaya.
"Banyak yang menyebut bahwa pesta rakyat Trenggalek ini merupakan bentuk peringatan jelang 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, dan hal tersebut perlu ditekankan bahwa ini tidak ada sangkut pautnya dengan 100 hari masa kerja kami," ucapnya saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan, Minggu (22/05).
Hal ini, lanjut Emil hanya merupakan usulan untuk menggelar kegiatan yang bersifat hiburan untuk masyarakat dan justru penyelenggaraan ini atas usulan masyarakat itu sendiri. Dan memilih saat ini karena sebentar lagi mendekati bulan puasa dan hari raya idul fitri. Oleh karenanya, alangkah lebih baik dilakukan sekarang, dimaksudkan agar usai lebaran fokus Pemerintah Daerah bukan kegiatan-kegiatan seperti ini melainkan hari jadi yang jatuh di bulan Agustus mendatang.
"Kembali saya tegaskan bahwa kegiatan ini bukan untuk memperingati 100 kerja Bupati hanya saja pelaksanaannya bertepatan jelang 100 hari kerja yang jatuh nanti tanggal 27 Mei. Apapun yang terjadi Pemerintah juga tidak akan lepas tangan atas kegiatan ini, dan justru mendukung 100% kelancaran kegiatan ini," tegas suami Arumi Baschin ini.
Berharap pelaksanaan Festival Rakyat Trenggalek ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat utamanya potensi yang terdapat di Kabupaten Trenggalek karena banyak orang luar yang beranggapan event-event diluar daerah lebih menarik daripada di Trenggalek.
"Namun kita juga membawa sesuatu yang tidak ada di Trenggalek untuk disuguhkan disini, seperti food truck serta permainan-permainan lain. Jadi tujuannya adalah representatif bahwa internal kita di Trenggalek itu ada permintaan seperti apa untuk event-event kedepannya. Dan juga untuk orang luar memiliki ketertarikan berbauat sesuatu di Trenggalek," pungkasnya.
Foto : Penampilan band Letto bersama Forkopimda Trenggalek
Reporter : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar