Benarkah Tahun 2016, Gaji Pegawai Akan Naik

Jakarta - Informasi terkait kenaikan gaji Kepala Daerah di tahun 2016 akan dikaji ulang Pemerintah. Salah satu pengkajian itu didasarkan pada hasil kinerja dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (6/2).

"Dalam kurun waktu tersebut Pemerintah harus mampu mensukseskan program kerja, perizinan, reformasi birokrasi. Kalau hasilnya oke, tentu akan dipertimbangkan kenaikan gaji untuk tahun anggaran tahun depan," katanya.

Munculnya ide kenaikan gaji itu sebenarnya sudah ada saat menggelar Rapat Koordinasi dengan bupati dan wali kota se-wilayah Sumatera pekan lalu.

"Dalam rapat itu, mereka bilang gaji Rp5,9 juta sudah 10 tahun tidak naik. Lalu Bapak Presiden (Jokowi) mengatakan, anggarannya sih mendukung tapi kita harus bisa menunjukkan optimalisasi kinerja terlebih dulu. Belum kerja kok gaji minta naik," ujar tjahjo menirukan apa yang diungkapkan Jokowi.

Seperti diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Keuangan Daerah, Reydonnizar Moene mengatakan gaji pokok yang saat ini diterima oleh kepala daerah memang tidak rasional dibandingkan dengan inflasi tajam.

Akan tetapi gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif pungutan yang diterima kepala daerah dan wakilnya selama ini tidak bisa dijadikan tolak ukur dalam hal tanggung jawabnya menjalankan pemerintahan daerah.

"Memang tidak rasional kalau gaji gubernur cuma Rp3 juta, bupati dan wali kota cuma Rp1,2juta, lalu tunjangan yang diperkenankan saja (yang diterima) dan insentif yang diperkenankan cuma insentif pemungutan. Sedangkan derajat wewenang dan tugas mereka besar," katanya. Wendy P

Berita Nusantara 19.01