Kasus Penyelewengan Dana BOS, Masuk Tahap Pemeriksaan Saksi

Surabaya - Kasus dugaan penyelewengan dana Bos, Bopda, BSM dan bantuan hibah dari Australia, dengan tersangka Drs. H. Masykuri S.Ag., kini masuk dalam tahap pemeriksaan saksi.

Kasus itu sendiri ditangani oleh kejaksaan Negeri (kejari) Tanjung Perak Surabaya dengan memanggil sejumlah saksi yang terdiri dari para wali murid.

Salah seorang sumber seperti dikutip dari Forum Nusantara, terdapat kejanggalan beberapa bukti yang ditunjukkan pihak kejaksaan, diantaranya adanya tanda tangan di salah satu buku daftar penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Sumber itu mengungkapkan, dirinya tidak pernah menerima dana itu. Diyakininya, tanda tangan di buku pelaporan Madrasah tersebut palsu.

"Saya tidak merasa pernah melakukan tanda tangan di buku pelaporan tersebut, opo maneh nerimo dana bantuan Apalagi menerima dana bantuan) dari pihak madrasah," tukasnya yang juga diamini oleh sejumlah orang tua wali murid lainnya.

Saksi lain dalam kasus itu juga mengungkapkan, selama ini pihak Madrasah tidak memberikan kartu KPS (Kartu Perlindungan Sosial) yang sedianya memang diperuntukkan bagi murid kurang mampu. Sementara saksi lainnya mengaku memiliki KPS namun tidak pernah menerima dananya.

"Saya punya kartu KPS mas, akan tetapi saya tidak pernah mendapatkan suatu keringanan ataupun bantuan dari pihak madrasah terlebih lagi Bantuan Siswa Miskin (BSM), bahkan di buku pelaporan tersebut terdapat tanda tangan saya, padahal saya tidak merasa melakukan tanda tangan di buku tersebut," paparnya.


Sumber : Ales/Forum Nusantara

Berita Hukum Surabaya 21.50