"Perincian kerugian itu didasarkan pada gagalnya penanaman padi seluas 20 hektare. Padi tersebut rusak dan tidak bisa dipanen. Sementara usia tanaman padi masih sangat muda," kata Kasi Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Bojonegoro Sukirno.
"Usia tanaman padi yang diterjang banjir bandang sekitar satu bulan." ucapnya.
Tak hanya tanaman padi, banjir juga menerjang ratusan rumah di wilayah itu. Akibatnya rumah warga banyak yang mengalami rusak berat.
Sukirno menambahkan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo sedang melakukan perbaikan tanggul Kali Pacal. Dan diperkirakan selesai dalam waktu dekat.
"Yang dikhawatirkan adalah munculnya banjir bandang susulan. Oleh karenanya tanggul itu harus segera diperbaiki. Kami juga sudah berkordinasi dengan anggota Kodim 0813 dan kepolisian, termasuk juga warga setempat untuk melakukan kerja bakti membersihkan lumpur sepanjang 270 meter. Dan syukurlah jalan sudah mulai dapat dilalui lagi," kata Sukirno.
Seperti diketahui BPBD juga membuka dapur umum untuk warga korban banjir. Ini dilakukan sementara hingga air benar-benar surut.
"Kami menyediakan sedikitnya 900 bungkus makanan siap saji untuk warga korban banjir," jelasnya. Al Khabib RM
0 komentar:
Posting Komentar