Oase Karaoke Terancam Ditutup

Surabaya - Satu lagi tempat hiburan yang diduga kuat melanggar Perda Surabaya No 23 Tahun 2012 dengan bebas beraktivitas tanpa tersentuh aparat. Tempat hiburan bernama Oase karaoke yang berlokasi di Ruko HR Muhammad BI A/38-41 itu sebagian besar pengunjungnya dari kalangan Eksekutiv dan Ekspatriat.

Aktifitas tempat hiburan milik pengusaha asal Korea itu diduga kuat menyediakan wanita penghibur (Wanita Tuna Susila) untuk memanjakan pengunjungnya.

Aktivitas Oase Karaoke memang terbilang sangat berani. Pasalnya selain menyediakan WTS, keberadaan tempat hiburan itu juga belum mengantongi ijin sama sekali. Diantaranya ijin UKL-UPL, HO dan TDUP dari Badan Lingkungan Hidup(BLH) maupun Dinas Pariwisata.

Informasi Wartasurya.com dan data yang dilansir dari sejumlah sumber menyebutkan, Oase Karaoke dibekingi oleh oknum pejabat dan aparat. Tak heran bila masih aman beraktivitas meski jelas melanggar legalitas.

Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, sendiri seolah pasrah melihat kondisi tersebut. Seperti dikutip dari sejumlah media Irvan mengaku pernah merazia Oase Karaoke dan hasilnya ditindak lanjuti Dinas Pariwisata. "Kalau sekarang masih beraktivitas silahkan tanya langsung ke Disparta," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang mendengar kabar tersebut seketika berang. Orang nomor satu di Kota Pahlawan itu dengan keras memberi peringatan agar Rumah Hiburan Umum (RHU) nakal dan tidak mematuhi aturan harus ditindak tegas.

"Kalau memang Oase Karaoke seperti itu, kita tidak akan segan mencabut izinnya serta menutup tempat itu. Saya sudah memberikan disposisi untuk mencabut izin RHU dan kafe yang kerap kali melakukan pelanggaran seperti itu," tegas alumnus Arsitektur Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tersebut. Deni

#OaseKaraoke 

Berita Oase Karaoke Pemkot Surabaya Surabaya 22.31