Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kamis (12/2). Kepada wartawan pihaknya menginginkan adanya evaluasi persoalan dengan mengajukan usulan jabatan strategis.
"Hal itu sudah kami sepakati, dan rencananya kami akan membahas ini dengan tim dari Pemkot Surabaya kinerja eksekutif lebih baik," katanya.
Menurut dewan, pengisian jabatan di pemkot tidak sesuai. Karena masih ada jabatan eselon II di Plt-kan. Seperti halnya yang terjadi di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Uniknya terdapat juga pejabat yang mengisi dua jabatan, yaitu Dirut RSUD dr Soewandhi dan Dinkes.
Yang masih membingungkan, jabatan Kepala Dinas Perhubungan juga masih kosong. "Ironisnya tidak ada keputusan siapa pengganti Eddi. Jangankan penggantinya, keputusan terkait pemberhentian Eddi saja juga belum ada. Lalu mau dibawa kemana Dishub kalau tidak ada pimpinannya," kata Sutarwijono.
Untuk itu Dewan mendesak agar Pemkot segera menentukan siapa pengganti Eddi dan bila perlu sesegera mungkin didefinitifkan.
Sementara itu kabar santer seputar calon Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya kian mengerucut. Salah satunya adalah Irvan Wahyudrajat (IW) yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas tersebut.
Banyak kalangan menilai, IW sangat cocok menggantikan Eddi. Kepiawaiannya selama bertugas di Dishub memang tidak diragukan lagi. Terlebih lagi Alumni ITS ini sebelumnya juga kerap dipercaya menjalankan tugas dari Walikota pasca kepindahan Eddi sebagai Direktur LLAJ di Kemenhub. Deni
0 komentar:
Posting Komentar