Misi Plt KPK Meragukan

Jakarta - Pengangkatan Taufiequrachman Ruki sebagai Plt Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) oleh Presiden RI, Joko Widodo, dianggap memunculkan permasalahan baru, karena misinya dianggap tidak jelas. Ungkapan itu dilontarkan peneliti ICW Emerson Yuntho disela diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat.

Meski posisi Ruki sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama Bank BJB dan hanya Purnawirawan di Kepolisian namun, itu tidak membuat ICW percaya dengan misi sesungguhnya yang di bawa Ruki.

"Kami butuh kejelasan langsung dari pak Ruki terkait misi yang diembannya dalam rangka memposisikan KPK sebagai lembaga anti korupsi. Karena sebelum KPK memang sudah sangat terlihat solid kinerjanya. Bahkan hasilyang dicapaipun terbilang bagus," kata Yuntho Sabtu (21/2).

Untuk itu ICW berharap kembalinya Ruki di KPK perlu dipertegas dengan melakukan deklarasi agar keseriusannya dalam penegakan korupsi tidak di intervensi kepentingan terntu. "Semoga tujuannya bukan untuk menyelamatkan kasus tertentu," kata Yunto lagi.

ICW rupanya mencurigai adanya gagasan pelimpahan kasus Komjen Pol Budi Gunawan ke kejaksaan. "Kalau sampai terjadi tidak menutup kemungkinan kasus itu dihentikan. Dan kami secara tegas menolak hal itu, karena tidak ada alasan kasus itu dilimpahkan ke Kejaksaan," ujarnya.

ICW berpendapat, Perpu harus di keluarkan guna menghentikan adanya kriminalisasi terhadap KPK. "Lha ini kok malah ngangkat Plt," kata Yuntho mengakhiri pembicaraan. Welly

Berita Nusantara 03.24