Trenggalek - Menanggapi larangan Kapolres Trenggalek terkait maraknya permainan bernama Pokemon Go yang merasuki kehidupan disemua kalangan masyarakat, membuat anggota kepolisian resort Trenggalek merespon baik larangan tersebut.
Seperti halnya game Pokemon Go yang merupakan aplikasi permainan baru berbasis augmented reality, dimana pemain dapat mengoperasikan game tersebut berdasarkan titik lokasi dirinya berada yang kemudian diarahkan dimana terdapat sebuah pokemon yang mengharuskan pemain mendapatkannya.
Saat ini baik tua ataupun muda, pelajar maupun pekerja banyak yang mengandrungi game aplikasi game Pokemon Go ini. Sebagai salah satu pelayan masyarakat, anggota kepolisian resort Trenggalek mendapat larangan tegas untuk tidak memainkan segala bentuk game online utamanya Pokemon Go ini.
Atas larangan Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya yang mengatakan bahwa ada tidaknya permaian Pokemon Go ini, seluruh anggota polisi untuk tidak bermain game disaat jam pelayanan masyarakat membuat anggota jajarannya bertindak tegas.
Menindaklanjuti perintah atau himbauan terkait game atau permainan pokemon yang di larang dilingkungan polri. Jajaran fungsi Satlantas utamanya Unit Regident membuat himbauan kepada masyarakat di ruang-ruang pelayanan Samsat, SIM dan BPKB agar masyarakat tidak main game tersebut diarea dinas," ucap Kanit Regiden Polres Trenggalek, Iptu Ega Prayudi saat ditemui di kantornya Jumat (22/07).
Tak hanya itu dibalik hebohnya game Pokemon Go ini dirasa dapat memberikan dampak negatif dan berbahaya baik bagi diri sendiri maupun oranglain.
"Selain itu atas himbauan Kapolres Trenggalek ini, diharapkan pula kualitas pelayanan masyarakat bisa lebih ditingkatkan tanpa adanya salah satu anggota yang lalai bermain game apapun itu bentuknya," tegas Ega. (C1)
Foto : pemasangan banner larangan bermain game di lingkup kantor bersama samsat dan gedung pelayanan SIM Polres Trenggalek
Redaktur : Fals Yudistira
0 komentar:
Posting Komentar