728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Jumat, 15 Maret 2013

Ini Lho Kampung Pecinan Surabaya

metrosurya.com - Penasaran dengan sejarah keberadaan warga Tionghoa di Indonesia? Bila iya, Anda sepertinya harus bergabung dengan Komunitas Jejak Petjinan ini. Komunitas yang digagas oleh Paulina Mayasari (33) pada 27 Desember 2009 ini ternyata mampu menguak tapak-tapak leluhur Tionghoa di Indonesia beserta budayanya baik yang masih ada maupun terkubur.

Komunitas ini melambung ketika Paulina mengusung konsep Melantjong Petjinan Soerabaia. Alumnus Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Trisaksi Jakarta 1995 ini ingin mengajak beberapa warga Tionghoa Surabaya untuk berjalan-jalan menyelusuri jejak leluhur Tionghoa di Kota Surabaya. Awalnya hanya menargetkan 20 orang, namun yang berminat malah 30 orang.

"Melancong ini bertujuan untuk mengingatkan kembali etnis Tionghoa baik dari budaya, prinsip hidup, serta kebajikan leluhurnya. Menambah wawasan dan pengetahuan hingga melestarikan budaya Tionghoa menjadi harapan terbentuknya komunitas ini," katanya.
Lewat penyelusuran di internet, Paulina beserta rombongannya mulai menyelusuri sudut-sudut kota Surabaya yang didiami warga Tinghoa, diantaranya Jln. Bibis, Jln. Cokelat, Jln. Karet, seputar Jln. Kembang Jepun, serta Jln. Embong Malang. 

Dalam penyelusuran ternyata Paulina menemukan hal-hal yang tak terduga dari leluhur Tionghoa, misalnya saja Kampung Kungfu di Tuban, tempat penyimpanan abu jenasah orang Tionghoa, dan lainnya.

Kegiatan melancong ini dikemas dengan gaya santai. Selain diajak mengunjungi kawasan pecinan, pewserta dapat bertukar pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Maka tak heran, jika peminat dari komunitas ini makin bertambah hingga ratusan orang.

"Penyelusuran ini nantinya tidak hanya dilakukan di Surabaya saja, melainkan di seluruh kota di Indonesia, bahkan di luar negeri," tambah Paulina.

Mewujudkan 'Bhinneka Tunggal Ika' (berbeda tapi tetap satu) menjadi angan-angan Paulina untuk mengembangkan komunitas ini. Menghapus stereotipe kaum Cina yang cenderung dikambinghitamkan untuk menyebarkan isu rasial yang memancing kerusuhan juga tak luput dari harapannya selama ini.

"Kami ingin dipandang sama, sebab kami mencintai Indonesia juga asal-usul leluhur kami. Kedua budaya ini kami harapkan dapat saling berakulturasi dengan baik, " ucapnya. AREK
Tertarik bergabung? Kontak saja Paulina Mayasari (08123047311) atau kirim surat elektronik ke
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Ini Lho Kampung Pecinan Surabaya Rating: 5 Reviewed By: Unknown