Metrosurya.com - Tarik ulur pasca kisruhnya proses pemindahan trayek bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dari Terminal Purabaya ke Tambak Osowilangon (TOW) Surabaya rupanya tak menyurutkan niat Komisi C DPRD setempat untuk terus mendorong Pemkot Surabaya melakukan pembangunan dan perluasan lahan di terminal Surabaya Barat tersebut.
Untuk mewujudkannya perlu dilakukan pembahasan di awal tahun dan proses penganggaran PAK. "Terminal TOW bakal jadi terminal terbesar di Kota Surabaya setelah dapat mewujudkan pembangunan dan perluasannya. Potensi pendapatan di terminal itu tentu akan meningkat nantinya. Biarlah proses pemindahan trayek berjalan, yang penting Pemkot Surabaya harus tetap berupaya menjadikan Terminal TOW lebih baik dari sebelumnya," Ujar Agus Sudarsono, Anggota Komisi C DPRD Surabaya.
Untuk itu, tambahan anggaran melalui PAK tengah diupayakan Komisi C yang pembahasannya dilakukan di Badan Musyawarah (Banmus). Dan sementara yang sudah dianggarkan di awal tahun baru sebatas perbaikan ruang tunggunya.
Terkait pemindahan trayek, lanjut Agus, akan diusulkan pencabutan double trayek ke Dirjen Pehubungan, agar tidak terjadi kesemrawutan. "Yang Jelas ini semua akan direalisasikan secara bertahap. Tentunya kru bus juga harus saling menyadari dan bersabar, agar upaya kita melakukan perbaikan dapat terwujud," ujarnya.
Reporter : Deny S/Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar