728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Rabu, 13 Maret 2013

Lewati Jembatan Bambu Demi Sekolah

Pamekasan. Para siswa di Desa Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, harus berjuang menantang bahaya saat melewati jembatan bambu ketika hendak berangkat sekolah.

Para siswa dengan tegar menyeberangi dan harus melewati jembatan bambu yang tengahnya telah patah dan hanya diikat dengan tali rafia.

"Saya dan teman-teman hampir setiap hari menyeberangi jembatan bambu ketika berangkat maupun pulang sekolah," kata Doni, siswa kelas VI, Rabu (13/03/2013)

Siswa SDN Kodik II Pamekasan, ini juga menambahkan, sebenarnya ada jalan yang menghubungkan dua dusun di Desa Kodik. Namun ereka harus memutar dengan jarak tempuh yang relatif jauh.

Doni yang biasanya berangkat bersama kelima temannya di atas jembatan setinggi lima meter dengan aliran sungai yang mengalir deras. Mereka harus menantang bahaya hanya untuk menuntut ilmu. Tiap hari mereka melewati jembatan dengan prasaan takut yang selalu dipikirkan.

Akan tetapi, mereka dan teman-temannya tidak bisa berbuat banyak dan harus melewati jembatan itu untuk sampai di sekolah. "Kalau banjir datang, saya dan teman-teman absen sekolah," kata Doni

Untuk musim hujan saat ini, jembatan bambu itu sudah keempat kalinya disapu banjir. Setiap kali rusak wargapun bergotong royong memperbaiki jembatan itu.

Sampai saat ini, pihak pemerintah masih belum merespon keinginan dan kebutuhan warga Desa Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, untuk membangun sebuah jembatan permanen yang tidak hanyut ketika banjir datang. BJtm
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Lewati Jembatan Bambu Demi Sekolah Rating: 5 Reviewed By: Unknown