728x90 AdSpace

 photo 720x90_zps7gcl6vrq.gif
Latest News
Minggu, 17 Maret 2013

Waspadai "Jalur Tengkorak" di Jatim

metrosurya.com - Bagi para pengendara yang akan melintasi Jawa Timur agaknya harus waspada terhadap 48 titik rawan yang terbagi dalam delapan ruas jalan utama. 

Di titik-titik rawan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas, jalan bergelombang, licin, berlubang atau pohon tumbang. 

Kedelapan ruas jalan tersebut di antaranya ada di jalur Surabaya-Lamongan hingga Tuban yang memiliki sepuluh titik rawan kecelakaan. Diantaranya Jalan Kalianak hingga Margorejo, kawasan Deket Lamongan km 36-43, Sukodadi km 45-48, Turi km 48-51 Pujung km 65-69, Brondong km 75-76, Widang km 80-130. Juga di Jenuh km 115-140, Talang Tuban km 10-11, serta Duduk Sampean Gresik. 

Selain itu, ruas Surabaya-Mojokerto-Nganjuk-Madiun hingga Ngawi punya sembilan jalur rawan. Seperti kawasan Simpang 4 Puri Indah By Pass Mojokerto, Desa Glagah Perak, Kawasan Banyakan Gringging (km 5,2-6,8), lantas Kedungrejo Nganjuk( km 10,5), Sukomoro (km 114,7). Juga Saradan, Wilangan-Caruban hingga Madiun, Caruban-Ngawi sampai Mantingan, serta Madiun hingga Ngawi. 

Ruas lainya adalah Kertosono-Kediri-Tulungagung yang memiliki titik rawan kecelakaan di antara Bendo-Gurah dan Badas. Lantas sepanjang Mekikis hingga Gamping Rejo, juga Braan Bandar Kedungmulyo, dan terakhir Pojok Ngantru. 

Ruas Surabaya-Porong-Malang hingga Batu juga memiliki beberapa jalur rawan kecelakaan. Jalan Raya Waru Buduran salah satunya. Juga Desa Sukorejo Pandaan, Jalan Raya Purwosari, Raya Lawang km 71-72, dan Jalan Raya Singosari km 75-76. 

Di Ruas Malang hingga Blitar setidaknya juga terdapat titik rawan. Kawasan Raya Genengan sampai Papen Pakis Haji kilometer 98-102, juga kawasan Jatiguli hingga Sumberpucung km 12. 

Sedangkan ruas Surabaya-Probolinggo-Situbondo-hingga Banyuwangi memiliki beberapa titik rawan di antaranya Raci Bangil-Grati hingga kawasan Paiton, lantas jalan Juanda km 3,5, Desa Kepulungan Gempol km 41-43, Tongas-Delingu hingga Leces, Banyu Glugur-Panarukan hingga Banyuputih, Landangan-Takongan-Hutan Baluran hingga Watudodol, serta Gangsring km 28. 

Untuk ruas Probolinggo-Lumajang-Jember hingga Banyuwangi setidaknya memiliki beberapa titik rawan. Diantaranya Desa Banjar Sari hingga Tegal Siwalan, Jalan Raya Lincing km 283-284, Desa Kedayungan km 29, Rogojampi km 18, Tikungan Gandrung dan Glandmore, serta Gunung Kumitir. 

Ruas terakhir jalur tengkorak adalah kawasan Surabaya-Bangkalan hingga Sumenep yang meliputi Jalan Raya Galis, Camplong; Jungkaran hingga Nyeburan, Tlanakan Kilometer 101-103, serta Desa Giring Manding Kamal. 

Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Wachid Wahyudi mengatakan, sebagai langkah antisipasi jalur tengkorak ini, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah. Salah satunya meminta Dishub kota/kabupaten setempat menambah jumlah rambu dan menjaga seluruh titik-titik rawan kecelakaan. "Kita sudah antisipasi dengan menambah rambu-rambu, tapi kehati-hatian pengguna jalan tetap faktor utama keselamatan," ujarnya. 

Sementara untuk kawasan rawan pohon tumbang, pihak Dishub LLAJ Jatim telah menyediakan peralatan lengkap disertai alat berat, seperti gergaji mesin untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Reporter : Deny Sinatra, Surabaya
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Waspadai "Jalur Tengkorak" di Jatim Rating: 5 Reviewed By: Unknown